Liputan6.com, Bandung - Industri Otomotif berkontribusi sebesar 24 persen terhadap produk dosmetik bruto (PDB) Indonesia. Sektor ini pun diprediksi tumbuh pesat seiring tingginya kelas menengah.
Akan tetapi, tumbuhnya industri ini tak dibarengi dengan tingkat kesadaran konsumen untuk menjadikan fitur keselamatan sebagai dasar pembelian. Padahal, makin lengkap fiturnya, proteksi terhadap keselamatan akan semakin tinggi. Potensi cedera atau kematian saat kecelakaan pun bisa ditekan.
"Konsumen masih mengabaikan aspek keselamatan. Mereka umumnya membeli mobil berdasarkan harga," tutur Yahaya Ahmad, Child Restraint Working Group ASEAN NCAP dalam paparannya di Bandung, Minggu (20/9/2015).
Lebih jauh, dia menjelaskan bagaimana pentingnya fitur keselamatan, seperti airbag dan ISOFIX yang bisa meninimalisir cedera pada pengemudi maupun penumpang. "Lihat, coba Anda bandingkan mana yang lebih fatal, tanpa airbag atau dengan airbag," lanjutnya sembari menayangkan sebuah video tes tabrak untuk mobil dengan airbag dan tanpa airbag.
ASEAN NCAP
Untuk wilayah Asia Tenggara, konsumen sebenarnya bisa menfaatkan peringkat ASEAN NCAP. Yang rutin diterbitkan setelah Malaysia Institute of Road Safety Research (MIRA) dan Global New Car Assesment Program (Global NCAP) meneken nota kesepakatan bersama (MoU) pada FIA (Fédération Internationale de l'Automobile) Foundation Annual General Assembly di New Delhi, India pada 7 December 2011.
Hasilnya, peringkat ASEAN NCAP pertama pun diterbitkan. Sepanjang Mei 2012 hingga Januari 2013, mereka berhasil mengeluarkan peringkat keselamatan untuk delapan model, yakni Nissan March, Honda City, Hyundai i10, Toyota Vios, Proton Saga FLX, Ford Fiesta, Peroda Myvi, dan Proton Saga FLX+.
"Hasil tes menunjukkan Proton Saga FLX+ menjadi yang terendah. Hasil ini pun akhirnya menjadi rekomendasi bagi pabrikan untuk meningkatkan kualitas produknya," terang Communication Officer ASEAN MIROS, Salina Mustaffa.
Dijelaskan, ada dua tipe peringkat ASEAN NCAP; Perlindungan Penumpang Dewasa (AOP) dan Perlindungan Penumpang Anak (COP). Hingga saat ini sudah ada 43 jenis mobil yang diperingkat hingga Agustus 2015 dari 18 pabrikan.
(gst/sts)
Jangan Asal Beli Mobil
Pentingnya fitur keselamatan, seperti airbag dan ISOFIX yang bisa meninimalisir cedera pada pengendara.
diperbarui 21 Sep 2015, 08:23 WIBDiterbitkan 21 Sep 2015, 08:23 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Perbedaan Kambing dan Domba: Panduan Lengkap untuk Membedakan Kedua Hewan Ternak
Apa Saja Dampak Negatif dari Globalisasi yang Perlu Diwaspadai?
Kementerian PPMI Jemput 197 PMI Dideportasi dari Arab Saudi
Harga Emas Anjlok 1% Usai Cetak Rekor Tertinggi Pekan Lalu
UMKM dan Pengelola Kantin Disarankan Dilibatkan dalam Program Makan Bergizi Gratis
Samsung Galaxy A36 Bakal Hadir dengan Fast Charging 45W, Makin
Jika Amalan dapat Mendatangkan Rezeki, Kenapa Banyak Ahli Ibadah yang Miskin? Begini Kata UAS
Fungsi Perimetrium: Peran Penting Lapisan Terluar Rahim
Apa Itu Geografi: Pengertian, Ruang Lingkup, dan Cabang Ilmunya
Sidang Etik Kasus Pemerasan DWP, 2 Anggota Polda Metro Kembali Disanksi Demosi 8 Tahun
Apa Nama Ibukota Kosta Rika: Mengenal San José dan Fakta Menariknya
Perbedaan Tepung Tapioka dan Tepung Terigu: Panduan Lengkap untuk Memahami Karakteristik dan Penggunaannya