Liputan6.com, Jakarta - Jika Anda pernah membuka bagian dalam helm untuk dibersihkan, pasti akan menemukan lapisan stereofoam padat menyelimuti tempurung dalam helm. Stereofoam inilah yang menjadi bagian penting pada helm saat terjadi benturan untuk menyerap efek benturan.
Dijelaskan Boyke Wirawan, Supervisor outlet helm dan aksesoris sepeda motor Motoritz, stereofoam di bagian tempurung dalam helm ini akan mendistribusikan gaya dari benturan ke seluruh bagiannya. Jika usia helm telah 5 tahun maka molekulnya mulai berubah.
"Stereofoam ini ketika masih baru awalnya memiliki molekul yang padat dan halus. Jika sudah termakan usia maka molekulnya jadi lebih gede dan kurang padat," terangnya saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (26/11/2015).
Baca Juga
Pria dengan sapaan Boyke ini menjelaskan apabila molekul stereofoam telah berubah maka daya serap benturannya berubah. Kemampuan menyerap benturan sudah tidak sebaik ketika masih padat.
Ia juga menambahkan jika stereofoam ini turut menjadi penanda apabila helm pernah mengalami benturan yang cukup keras.
"Kalau sudah pernah terkena benturan maka gabus di dalam helm itu retak sekalipun cangkang bagian luar terlihat mulus," tuntasnya.
(ysp/ian)