Kalah di Quick Count Pilgub Banten, Kubu Airin Sebut Banyak Kecurangan dan Intimidasi

Kubu Airin Rachmi Diany mengaku banyak menemukan kecurangan di Pilgub Banten 2024, sehingga menjadi salah satu penyebab paslon nomor urut 01 itu kalah menurut quick count yang dilakukan sejumlah lembaga survei.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 28 Nov 2024, 05:15 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2024, 05:15 WIB
Airin-Ade
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi dalam debat Pilkada Banten. (Ist).

Liputan6.com, Serang - Kubu Airin Rachmi Diany mengaku banyak menemukan kecurangan di Pilgub Banten 2024, sehingga menjadi salah satu penyebab paslon nomor urut 01 itu kalah menurut hasil quick count yang dilakukan sejumlah lembaga survei. Adanya intimidasi itu akan dilaporkan ke Bawaslu untuk segera di proses secara peraturan yang berlaku.

"Adanya intimidasi dan juga hal-hal yang sedianya dalam konteks pemilu ini kita harapkan ada satu buah fair play, dalam konteks bagaimana kita menghadapi demokrasi ini, tapi dilapangan ada hal-hal yang memang kita temukan dan ini sedang kami proses oleh tim advokasi kami," ujar Asep Rahmatullah, Sekretaris Tim Pemenangan Cagub Banten nomor urut 02, di Kota Serang, Rabu (27/11/2024).

Pria yang menjabat sebagai sekretaris DPD PDI Perjuangan Banten itu meminta aparat penegak hukum, baik polisi maupun kejaksaan, kemudian Aparatur Sipil Negara (ASN), KPU dan Bawaslu bekerja secara profesional.

Tim advokasi Airin Rachmi Diany - Ade Sumardi akan menangani berbagai temuan pelanggaran yang terjadi selama Pilgub Banten 2024.

"Kami juga meminta kepada aparatur sipil negara, aparat keamanan, mari bekerja secara profesional untuk sama-sama memastikan Pilkada Banten berjalan aman dan demokratis," terangnya.

Relawan dan Timses Diminta Tenang

Di sisi lain, Bahrul Ulum, Ketua Pemenangan Airin - Ade, meminta seluruh timses, relawan hingga masyarakat pendukung Cagub Banten 01 untuk tenang serta menjaga seluruh tahapan rekapitulasi suara, mulai dari tingkat TPS, KPU kabupaten dan kota, hingga pleno di tingkat KPU provinsi.

"Kami meminta pendukung Airin - Ade untuk mengawal suara hingga ke provinsi nanti jangan sampai lengah, agar satu suara pun tetap kita pertahankan jangan sampah hilang, mulai TPS sampai rekapitulasi ke Provinsi Banten," ujarnya.

Menurut pria yang menjabat sebagai Sekretaris DPD Golkar Banten itu terjadi sejumlah anomali, seperti exit poll dan survei yang telah dipublikasikan, menyatakan kemenangan Airin Rachmi Diany - Ade Sumardi. Namun saat quick count, paslon nomor urut 01 itu malah keok dari Andra Soni - Dimyati Natakusumah.

"Mestinya exit poll dengan quick count tidak jauh berbeda, (tapi saat ini) berbanding terbalik exit poll dengan quick count yang kita lihat bersama. Kami meminta masyarakat Banten bersabar dan mengikuti rekapitulasi berjenjang mulai dari kecamatan, kabupaten kota hingga ke Provinsi Banten," tegasnya.

Saat ini, tim pemenangan Airin Rachmi Diany - Ade Sumardi masih melakukan rekapitulasi C1 Hasil yang diperoleh dari sekitar 17 ribu TPS diseluruh Banten. Bahan tersebut akan menjadi dasar Paslon 01 untuk menentukan sikap selanjutnya di Pilgub Banten 2024.

"Proses pengumpulan C1 hasil masih kita proses dan kita akan hitung secara manual, kita kasih waktu sampai Jumat kepada kordes dan C1 hasilnya dikumpulkan," jelasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya