Liputan6.com, Chennai - TVS Motor Company mendapatkan hak paten sistem injeksi udara baru. Teknologi ini diklaim pabrikan memungkinkan kendaraan lebih hemat bahan bakar.
Melansir Motoroids, Senin (16/5/2016), cara kerja sistem injeksi udara ini adalah dengan mengurangi kevakuman saat tuas gas ditutup. Implikasinya, pasokan bahan bakar ke mesin akan berkurang selama deselerasi.
Baca Juga
Sebagai pembanding, dalam sistem injeksi konvensional, udara segar tambahan disuntikkan pada sistem pembuangan. Implikasi sistem ini memang mampu mengurangi tingkat emisi, tapi tetapi tidak mampu menekan konsumsi bahan bakar.
Dengan demikian, dengan teknologi baru ini, dua keuntungan didapat sekaligus. Pertama mengurangi konsumsi bahan bakar, kedua mengurangi emisi gas buang.
Paten ini sebetulnya telah diajukan sejak 2008. Tapi, otoritas terkait baru memeriksanya pada 2014 lalu. Paten akhirnya baru bisa keluar tahun ini.
Dengan paten ini, maka TVS selangkah lagi akan menyusul pabrikan lain dalam hal efisiensi. Kompetitor punya teknologi masing-masing untuk menekan konsumsi bahan bakar. Yamaha misalnya, punya teknologi Blue Core yang telah dikenal luas di Indonesia.
Di India, TVS adalah salah satu merek yang cukup besar. Mereka berada di posisi lima besar, berada di bawah Hero dan Bajaj. Sampai April tahun ini, TVS telah menjual 227.096 unit sepeda motor atau naik 16 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.