Sabtu Suci 2025: Makna Hening Menjelang Paskah

Sabtu Suci, hari terakhir Pekan Suci, menjadi momen hening dan refleksi bagi umat Kristiani sebelum merayakan kebangkitan Yesus Kristus pada Minggu Paskah; peringatan ini dimaknai sebagai kemenangan kehidupan atas kematian.

oleh Nila Chrisna Yulika Diperbarui 19 Apr 2025, 18:03 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2025, 18:03 WIB
MIsa Malam Paskah di Gereja Santo Kristoforos Berlangsung Khusyuk dan Khidmat
Tri Hari Suci atau tiga hari suci terdiri dari Misa Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci. (Yasuyoshi CHIBA/AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Sabtu Suci, atau Sabat Agung, jatuh pada Sabtu, 19 April 2025, menandai puncak Pekan Suci bagi umat Kristiani. Hari ini merupakan periode hening dan penantian sebelum perayaan Paskah, memperingati saat Yesus Kristus beristirahat di dalam kubur setelah wafat di kayu salib pada Jumat Agung. Peringatan ini dirayakan dengan khidmat dan tenang, berbeda dengan sukacita Minggu Paskah.

Makna Sabtu Suci sangat mendalam bagi umat Kristiani. Hari ini bukan hanya waktu untuk merenungkan kematian Yesus, tetapi juga mempersiapkan diri menyambut kebangkitan-Nya yang penuh harapan. 

Bagi banyak orang, Sabtu Suci juga dimaknai sebagai saat Yesus mengunjungi dunia orang mati, membawa kabar gembira. Tradisi seperti menyalakan lilin dan membunyikan lonceng pun dilakukan untuk menandai kemenangan kehidupan atas kematian.

Warna liturgi putih mendominasi perayaan Sabtu Suci, melambangkan kemurnian, kemenangan, dan kehidupan baru. Uniknya, tidak ada perayaan Ekaristi pada siang hari, kecuali pemberian Komuni Kudus sebagai viatikum bagi mereka yang sakit atau sekarat. Hal ini semakin menggarisbawahi suasana khidmat dan refleksi yang menyelimuti hari tersebut.

Makna Spiritual Sabtu Suci

Sabtu Suci memiliki sejarah panjang dalam Gereja Kristen, berakar pada tradisi Sabat Yahudi. Pada masa awal Gereja, hari ini juga menjadi waktu penting untuk pelaksanaan pembaptisan massal. Tradisi ini menunjukkan pentingnya pembaharuan dan kelahiran kembali dalam iman Kristiani.

Perayaan Sabtu Suci tidak hanya diisi dengan refleksi pribadi, tetapi juga kegiatan bersama jemaat. Misa Malam Paskah, yang dimulai pada malam Sabtu menjelang Minggu Paskah, merupakan bagian penting dari perayaan ini. Misa ini penuh dengan simbolisme, dari kegelapan menuju terang, kematian menuju kehidupan, menggambarkan perjalanan spiritual umat Kristiani.

Misa Malam Paskah ditandai dengan penyalaan lilin Paskah dan pembaruan janji baptis. Lilin Paskah yang menyala terang melambangkan Kristus yang bangkit, menerangi jalan bagi umat-Nya. Pembaruan janji baptis mengingatkan kita akan komitmen kita pada iman dan kehidupan baru dalam Kristus.

Malam Paskah vs. Sabtu Suci

Penting untuk membedakan antara Malam Paskah dan Sabtu Suci. Meskipun seringkali disebut bersamaan, keduanya berbeda. Malam Paskah merujuk pada Vigili Paskah, perayaan yang dimulai pada malam Sabtu menjelang Minggu Paskah. Sedangkan Sabtu Suci merujuk pada keseluruhan hari Sabtu.

Vigili Paskah merupakan puncak dari perayaan Sabtu Suci, sebuah perayaan yang penuh dengan simbolisme dan makna spiritual yang mendalam. Perayaan ini menandai transisi dari masa penantian dan refleksi menuju sukacita kebangkitan Yesus Kristus.

Perbedaan ini penting untuk dipahami agar kita dapat menghargai setiap momen dalam rangkaian perayaan Pekan Suci. Baik Sabtu Suci maupun Malam Paskah, keduanya memiliki peran penting dalam perjalanan spiritual umat Kristiani menuju Paskah.

Tradisi dan Perayaan

Berbagai tradisi dan perayaan dilakukan untuk memperingati Sabtu Suci. Di beberapa tempat, umat Kristiani menghabiskan waktu untuk berdoa, merenung, dan membaca Kitab Suci. Beberapa gereja juga mengadakan ibadah khusus pada sore atau malam hari.

Penyalaan lilin merupakan salah satu tradisi yang umum dilakukan. Lilin ini melambangkan cahaya Kristus yang menerangi dunia. Misa Malam Paskah juga menjadi pusat perayaan, di mana umat Kristiani berkumpul untuk merayakan kebangkitan Yesus Kristus.

Tradisi-tradisi ini membantu umat Kristiani untuk lebih mendalami makna Sabtu Suci dan mempersiapkan diri untuk menyambut sukacita Paskah. Tradisi ini juga memperkuat rasa kebersamaan dan persaudaraan di antara umat Kristiani.

Sabtu Suci 2025, yang jatuh pada tanggal 19 April, menjadi penutup Pekan Suci sebelum umat Kristiani di seluruh dunia menyambut Paskah. Hari ini menjadi waktu untuk merenungkan pengorbanan Yesus dan mempersiapkan hati untuk menerima kebangkitan-Nya. Semoga perayaan Sabtu Suci ini membawa kedamaian dan harapan bagi semua.

Poster Infografis Hemat Energi (Hemat Energi di Rumah)
Contoh Infografis Hemat Energi (Hemat Energi di Rumah). Sumber : www.kominfo.go.id/... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya