Strategi KMK Online Dorong Oto.com Jadi Portal Otomotif Terdepan

Liputan6.com, Jakarta PT Kreatif Media Karya (KMK Online) secara resmi meluncurkan situs listing otomotif, Oto.com di SCTV Tower, Rabu (28/9/2016). Situs yang lahir berkat kerjasama dengan CarBay Pte, anak perusahaan Girnar Software Private Limited itu yakin mampu menjadi situs otomotif nomor satu.

CEO Oto.com Mohit Yadav optimistis kehadiran anak perusahaan PT Elang Mahkota Teknologi (Emtek) itu memberikan dampak positif. "Kehadiran Emtek akan mempertegas posisi dan memperluas basis pemirsa kami," tuturnya.

Sutanto Hartono, Wakil Presiden Direktur PT Emtek menambahkan, dengan sumber daya yang dimiliki, membuat Oto.com menjadi listing otomotif nomor satu bukan perkara sulit.

"Emtek punya pengalaman dan rekam jejak dalam peluncuran sejumlah aplikasi dan kami punya cara mengonversikan aplikasi-aplikasi tersebut," imbuh dia.

Sebagaimana diketahui, hadirnya Oto.com memperkuat situs listing yang dimiliki KMK Online. Sebelumnya, anak perusahaan Elang Mahkota Teknologi itu telah memiliki Rumah.com, Karir.com. Praktis, kini mereka punya solusi iklan baris daring di sektor otomotif, pekerjaan, dan properti.

Selain melakukan sinergi dengan portofolio KMK Online, Emtek juga memiliki grup media, termasuk SCTV, Indosiar, O-Channel, yang bisa dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan.

"Yang ketiga adalah BlackBerry Messenger yang sangat populer di Indonesia. Kami akan jadikan Oto.com sebagai salah satu elemen di sana," imbuh dia.

Sekadar informasi, Oto.com hadir dengan sejumlah fitur unggulan yang memudahkan konsumen dalam mencari mobil idaman. Situs ini punya sistem pencarian yang akurat. Kemudian, terdapat pula fitur 360, yang memungkinkan pengunjung membedah fitur mobil secara digital.

Situs ini hadir berkat kerjasama dengan CarBay Pte, yang merupakan anak perusahaan iklan baris otomotif online terkemuka di Asia, Girnar Software Private Limited.

Dikatakan, Oto.com hadir untuk merubah industri iklan baris Indonesia. CarBay memiliki 70 persen saham patungan dan KMK Online menguasai 30 persen saham.