Fitur Pencegah 85 Ribu Tabrakan

Lane-departure warning bisa mencegah banyak sekali kecelakaan.

oleh Rio Apinino diperbarui 25 Agu 2017, 20:32 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2017, 20:32 WIB
Lane Departure Warning System
Lane Departure Warning System (Foto: Carscoops).

Liputan6.com, California - Fitur keselamatan lane-departure warning pernah jadi fitur yang eksklusif. Dia hanya ada di mobil-mobil mahal saja. Tapi tidak sekarang. Bahkan mobil murah pun sudah dilengkapi perangkat ini. Tentu ini sangat menggembirakan.

Apalagi riset terbaru dari Insurance Institute for Highway Safety (IIHS) menyimpulkan bahwa lane-departure warning dapat mencegah puluhan ribu tabrakan setiap tahunnya.

Vice President of Research, IIHS, Jessica Cicchino, mengatakan bahwa studi ini dibuat untuk melihat efektivitas sistem lane-departure berdasarkan data kecelakaan yang dilansir pihak polisi.

"Dengan mengekstrapolasi (memperluas data) data ini, ditemukan bahwa 85 ribu tabrakan yang dilaporkan dan 55 ribu cedera bisa dicegah pada 20015," tulis riset tersebut. Fitur ini mengurangi tingkat tabrakan sebesar 11 persen dan mengurangi tingkat cedera sebesar 21 persen.

Membahas hasil riset ini, Cicchino mengatakan kalau "ini adalah bukti pertama bahwa lane departure warning benar-benar bekerja untuk mencegah kecelakaan kendaraan penumpang di jalan". "Teknologi yang ada berpotensi menyelamatkan banyak nyawa," sambungnya.

Studi sebelumnya menyebutkan kalau efektivitas lane departure warning dapat mengurangi kecelakaan hingga 50 persen. Namun IIHS percaya kalau potensi sesungguhnya lebih besar dari itu.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Apa Itu Lane Departure Warning?

Lane Departure Warning System
Lane Departure Warning System akan membuat mobil berada di jalur yang benar.

Jadi apa itu lane departure warning? Secara garis besar fitur ini dapat membantu pengemudi agar tidak melanggar marka jalan. Sistem ini akan memberikan sinyal pada pengendara jika mobilnya keluar.

Hal ini tentu bermanfaat. Kita tahu bersama bahwa marka berguna untuk memisahkan antara lajur satu dan lajur lainnya. Ini sekaligus dapat menjadi penanda kepada pengendara mana area yang aman, mana area yang tidak. Ketika memasuki area orang, maka potensi bertabrakan lebih tinggi.

Untuk dapat mengidentifikasi marka, maka digunakan kamera canggih. Kamera ini akan terus memantau pergerakan kendaraan. Ketika melewati marka, maka kamera akan memberi sinyal pada komputer, untuk kemudian memberikan peringatan para pengemudi berupa bunyi-bunyi atau tanda visual.

Tentu selain itu, markanya sendiri harus bisa terbaca dengan jelas. Sesuatu yang masih tidak sempurna di negara-negara berkembang seperti Indonesia.

Salah satu mobil yang sudah dilengkapi fitur ini adalah Maxda CX-5.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya