Peugeot 5008 Tanggalkan Fitur yang Membahayakan Lalu Lintas di Indonesia

Geliat produsen asal Prancis terasa lagi di Indonesia. Kali ini lewat kehadiran Peugeot 5008 yang tergolong canggih. Saking canggihnya ada fitur yang terpaksa ditanggalkan.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Jun 2019, 18:18 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2019, 18:18 WIB
Peugeot 5008 SUV memiliki beragam keunggulan
Peugeot 5008 SUV memiliki beragam keunggulan

Liputan6.com, Jakarta Geliat produsen asal Prancis terasa lagi di Indonesia. Kali ini lewat kehadiran Peugeot 5008 yang tergolong canggih. Saking canggihnya ada fitur yang terpaksa ditanggalkan.

Ya ada sejumlah pemangkasan fitur untuk Peugeot 5008 yang resmi dijual dengan banderol Rp 820 juta (OTR Jakarta). Penentuan harga jual bisa jadi alasan pemangkasan sejumlah fitur. Namun dikatakan fitur yang dipangkas bisa membahayakan jika dipakai di Indonesia.

Menurut Rokky Irvayandi, Chief Executive Astra Peugeot, beberapa fitur Eropa dihilangkan karena berpotensi mengganggu dan berbahaya, baik pengguna 5008 dan pengguna jalan lain. Seperti pengereman otomatis dengan sensor depan. "Yang dihilangkan itu pengereman otomatis yang tiba-tba ada objek di depan. Itu kami anggap mengganggu dan berbahaya, buat mobil di belakangnya," ungkap Rokky saat dijumpai di sela peluncuran Peugeot 5008 di diler Astra Peugeot BSD (27/6).

Selain fitur itu, blind spot warning juga dihilangkan. Alasannya, karena satu paket dengan fitur lane keep assist, yang menahan agar mobil tidak bisa dibelokkan ketika sensor mendeteksi ada kendaraan atau objek pada titik buta. Lagi, fitur itu dinilai tidak biasa untuk Indonesia dan berpotensi membahayakan pengemudi.

 

Mengorbankan Fitur Safety

Teknologi Peugeot 5008
Ada sejumlah teknologi yang ada tanggal Peugeot 5008 untuk pasar Indonesia, seperti active safety brake. (Peugeot)

Rata-rata fitur yang dihilangkan datang dari sektor safety. Padahal, Peugeot 5008 mengantongi lima bintang di sektor safety dalam uji tabrak dari Euro NCAP. Sedang ketika diboyong ke Indonesia, sejumlah fitur safety SUV itu harus dikorbankan karena dinilai kurang penting dan jarang terpakai. "Fitur-fitur yang kami hilangkan itu, yang kira-kira tidak cocok di sini atau tak terpakai," ungkap Rokky lagi. Satu fitur lagi yang dihilangkan, masih kata Rokky, pemanas kursi.

Meski dengan sejumlah fitur safety dihilangkan, Peugeot 5008 masih punya penjamin keselamatan maksimal. Ada enam kantong udara, rem ABS+EBD+EBA, hill assist decent control (HADC), cruise control adaptif, kamera parkir 360 derajat, rem cakram di tiap roda, rem parkir elektrik, lane departure warning dan driver attention alert.

 

Ada di Mobil Lain

Kalau mau dibandingkan, beberapa fitur safety yang dihilangkan pada Peugeot 5008, tersedia pada mobil lain di Indonesia. Sebutlah produk lansiran Mazda, SUV CX-5. SUV lima penumpang itu, dibekali paket safety sangat lengkap. Beberapa di antaranya: lampu depan LED adaptif, lane-keep assist system, blind spot monitoring, lane departure warning system, rear cross traffic alert, smart city brake support depan belakang dan driver attention alert.

Agar harganya tak melambung, Astra Peugeot menekannya dengan pemangkasan beberapa fitur. Yang diboyong ke Indonesia, varian atas GTLine dengan segenap kelengkapan fitur dan tampilan. Tapi fitur yang dinilai tak penting, tetap dibuang oleh Astra Peugeot. Makanya, 5008 berhasil menyatakan diri sebagai SUV 7-seater premium Eropa yang dipasarkan dengan harga kurang dari Rp1 miliar atau termurah se-Indonesia.

Sumber: Oto.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya