Bila Direstui, Suzuki Butuh Dua Tahun untuk Persiapan Produksi Jimny di Indonesia

Sukses menarik perhatian pecinta otomotif Tanah Air, Suzuki Jimny resmi mengaspal di ajang otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, Juli lalu.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 30 Sep 2019, 15:30 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2019, 15:30 WIB
Tes drive Suzuki Jimny di BSD, Tanggerang.
Tes drive Suzuki Jimny di sirkuit Pagedangan, Bumi Serpong Damai, Tanggerang.

Liputan6.com, Tangerang - Sukses menarik perhatian pecinta otomotif Tanah Air, Suzuki Jimny resmi mengaspal di ajang otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, Juli lalu.

Besarnya animo masyarakat pada mobil di segmen SUV ini membuat PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memiliki keinginan untuk melakukan perakitan Jimny secara lokal.

"Sampai saat ini kami masih rutin berkomunikasi bagaimana caranya bisa produksi di sini (Indonesia). Sampai saat ini sinyal dari principal kami positif," kata Donny Saputra, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di BSD, Tanggerang.

Apabila mendapat restu, Donny mengaku tak bisa secara langsung melakukan produksi Jimny, karena persiapan terkait hal tersebut membutuhkan waktu hingga dua tahun.

"Kita bicara produksi di sini butuh waktu dua tahunan dari disetujui sampai melakukan produksi," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Ekspor Suzuki Jimny

Selain itu, inden panjang untuk mendapatkan mobil pabrikan otomotif Jepang tersebut tak hanya terjadi di Indonesia, namun juga di Eropa dan negara asalnya.

"Sebenarnya kejadian ini tidak hanya terjadi di Indonesia. Seluruh dunia juga sama, bahkan di Jepang juga sama. Jepang itu indennya saat ini sampai 26 bulan. Karena itu kami mengajukan diri untuk bisa produksi disini karena ekspor juga terbuka," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya