Inden Tembus 4 Tahun, Keran Pemesanan Suzuki Jimny Ditutup

Panjangnya inden diakui Donny karena permintaan Suzuki Jimny jauh lebih tinggi dibanding unit yang didapat setiap bulannya.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Sep 2019, 14:35 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2019, 14:35 WIB
Suzuki Jimny
Suzuki Jimny (Dian/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Resmi meluncur di ajang otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, Juli lalu, antrean untuk mendapatkan Suzuki Jimny saat ini mencapai 4 tahun. Hal itu diungkapkan Donny Saputra, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di BSD, Tangerang.

"Inden Jimny saat ini itu hingga 3-4 tahun, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Karena memang permintaan di kota-kota besar sangat tinggi," katanya, Senin (30/9/2019).

Panjangnya inden diakui Donny karena permintaan Suzuki Jimny jauh lebih tinggi dibanding unit yang didapat setiap bulannya.

"Setiap bulan Indonesia hanya mendapatkan 50 unit, sedagkan saat ini indennya itu sudah mencapai 2.000-an unit. Jadi memang panjang," ujar Donny.

Melihat panjangnya antrean, Suzuki mengaku akan menutup pemesanan Jimny terlebih dahulu. Hal ini merupakan salah satu langkah mengantisipasi panjangnya inden.

"Dari bulan ini, kami berkoordinasi dengan dealer. Apabila inden di dealer tersebut sangat panjang, tidak terima inden Jimny terlebih dahulu. Tapi kami juga dapat input dari dealer biar pun sudah tidak terima, tetap saja ada yang memaksa. Kalau seperti itu kami info kalau mereka kemungkinan baru dapat unit sangat lama," tutur Donny.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Fitur Suzuki Jimny

Berbicara dapur pacu, Suzuki Jimny dipersenjatai dengan mesin berkode K15B dengan kapasitas 1.462 cc.

Dari segi keselamatan, Suzuki Jimny sudah dilengkapi sisi keselamatan terdapat dual SRS airbags, TECT body, brake LSD traction control, Electronic Stability Program (ESP), Antilock Braking System (ABS) dan Brake Assist (BA), Hill Hold Control (HHC), Hill Descent Control (HDC) dan ISOFIX.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya