VW Klaim Biaya Servis Mobilnya Setara dengan Merek Jepang

Tak hanya jenis kendaraan, masyarakat biasanya memiliki beragam pertimbangan sebelum menentukan merek yang akan dibeli, seperti jaringan dan harga saat melakukan servis.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 03 Okt 2019, 13:06 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2019, 13:06 WIB
Logo Volkswagen (VW)
Logo Volkswagen (Foto: Julian Stratenschulte/EPA).

Liputan6.com, Jakarta - Menjadi salah satu kebutuhan utama masyarakat Indonesia, kendaraan bermotor diyakini mampu membantu mobilisasi dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Tak hanya jenis kendaraan, masyarakat biasanya memiliki beragam pertimbangan sebelum menentukan merek yang akan dibeli, seperti jaringan dan harga saat melakukan servis.

Sadar akan hal tersebut, PT Garuda Mataram Motor selaku Agen Pemegang Merek (APM) Volkswagen menegaskan harga servis kendaraannya sama dengan merek Jepang.

"Untuk aftersales sebenarnya sama dengan produk Jepang dan harga servisnya juga sama seperti salah satu merek Jepang," kata Chief Operating Officer PT Garuda Mataram Motor, Jonas Chendana di Jakarta.

Selain itu, Jonas menegaskan distribusi spare part kepada konsumen melalui jaringan dealer resmi tidak mendapatkan kendala hingga saat ini.

"Spare part so far kami tidak pernah mendapat masalah untuk mensuplai kepada konsumen. Semua part-nya tersedia," ujar Jonas.

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.

VW Beetle, Diproduksi Atas Permintaan Hitler dan Dipopulerkan John Lennon

Volkswagen Beetle menjadi salah satu model yang hingga saat ini masih menjadi kendaraan yang dicari oleh para kolektor mobil klasik. Pasalnya, mobil yang pertama kali diproduksi pada 1938 atas permintaan Adolf Hitler ini begitu mendunia.

Desainnya yang unik serta suaranya yang khas, membuat mobil yang lebih dikenal dengan sebutan VW Kodok di Indonesia ini sangat mudah membuat siapapun jatuh cinta. Bahkan, meskipun memiliki harga jual yang tinggi, mobil ini selalu menjadi pilihan untuk dimiliki.

Dalam skala global, VW ini familiar dengan nama Beetle. Lantas pertanyaannya, mengapa diberi nama Beetle? Mengapa ia memiliki nama yang berbeda-beda, dan di Indonesia sendiri disebut Kodok?

Mengutip Sebeetles, VW Type I tidaklah langsung diberi nama Beetle setelah diproduksi. Semua berawal dari pembelian VW Type I oleh vokalis The Beatles, John Lennon, pada tahun 1967. Saat itu, Lennon memutuskan untuk membeli Type I sebagai mobil sehari-harinya.

Untuk meningkatkan brand, VW kemudian memanfaatkan momentum tersebut dengan memberikan nama Type I dengan Beetle yang langsung mengingatkan orang dengan The Beatles. Jadilah, sejak saat itu model ini lebih dikenal dengan sebutan VW Beetle.

Selain itu, Beetle juga cocok untuk merepresentasikan bentuk mobil ini yang memang mirip kumbang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya