Liputan6.com, Jakarta - General Motors resmi akan menghentikan penjualan mobil Chevrolet di Indonesia mulai Maret 2020 mendatang. Keputusan ini diambil lantaran penjualan Chevrolet Indonesia yang kurang memuaskan.
Sebenarnya, seberapa buruk penjualan pabrikan asal Amerika Serikat itu di pasar otomotif Indonesia?
Advertisement
Baca Juga
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan sejak 2015 lalu, penjualan wholesale (dari pabrik ke dealer) Chevrolet Indonesia per tahun tak sedikit pun mendekati jumlah distribusi Toyota Avanza setiap bulan.
Tak Hengkang Sepenuhnya
Pada tahun 2015, penjualan wholesale semua produk Chevrolet di Indonesia mencapai 4.541 unit. Angka ini pun mengalami penurunan yang signifikan pada 2016 dengan catatan distribusi sebesar 2.540 unit.
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pernah Mengalami Peningkatan
Sebenarnya sempat terjadi peningkatan menjadi 3.617 unit pada tahun 2017 sebelum kembali ke angka 2.509 di 2018. Pada 2019, hingga September lalu, penjualan Chevrolet Indonesia belum mencapai 1.000 unit, tepatnya 970 unit.
Memutuskan untuk berhenti berjualan bukan berarti Chevrolet Indonesia benar-benar hengkang dan menutup seluruh layanannya di Indonesia. Nantinya, bengkel mereka masih akan tetap buka bagi para pengguna Chevrolet.
Sumber: Otosia.com
Advertisement