Wajib Tahu, Berikut Serba-serbi Seputar Ban Sepeda Motor

Memahami deretan fakta seputar ban sepeda motor bisa membuat Anda lebih menyadari betapa pentingnya komponen yang satu ini. Ban merupakan satu-satunya komponen yang bersentuhan langsung dengan aspal, sehingga perannya sangat penting.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Feb 2020, 10:01 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2020, 10:01 WIB
Rupa-rupa Harga Ban Motor Tubeless Berbagai Merek
Ban tubeless mampu menahan angin lebih lama ketika tertusuk benda tajam.

Liputan6.com, Jakarta - Memahami deretan fakta seputar ban sepeda motor bisa membuat Anda lebih menyadari betapa pentingnya komponen yang satu ini. Ban merupakan satu-satunya komponen yang bersentuhan langsung dengan aspal, sehingga perannya sangat penting.

Memilih ban sepeda motor yang benar dan merawat ban dengan baik adalah cara tepat untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan selama bekendara.

 

Ban sepeda motor terbagi ke dalam 2 jenis, yakni tube tire dan tubeless. Tube tire adalah ban yang masih menggunakan ban dalam. Kelebihannya ban tipe ini bisa digunakan pada berbagai macam jenis pelek, baik Cast Wheel (CW) atau Spoke Wheel (CW). Sementara tipe ban tubeless adalah jenis ban yang dirancang tanpa mempunyai ban dalam.

"Ban tubeless memiliki keunggulan lebih awet, tahan bocor dan daya cengkram yang lebih baik," buka Ade Rohman selaku Asisten Manajer Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM), selaku main dealer motor Honda di Jawa Barat.

Di pasaran banyak model kembangan dan ragam ukuran untuk sepeda motor. Mulai dari 12 inci, 14 inci, 17 inci, 20 inci, hingga 21 inci.

"Jangan sampai menggunakan ban bagian depan digunakan di belakang dan sebaliknya karena akan berpengaruh terhadap handling atau kenyamanan juga keamanan atau keselamatan pada saat berkendara," imbuh Ade.

 

Perhatikan TWI

Menurut Ade, agar ban motor tidak cepat aus dan rusak maka perlu memperhatikan beberapa poin. Pertama, pastikan ukuran ban yang digunakan sudah sesuai, dan pada saat pemasangan arah rotasi ban tidak terbalik.

"Pengguna sepeda motor juga diwajibkan untuk secara rutin melakukan pengecekan tekanan angin ban sesuai dengan standar yang dibutuhkan," kata Ade.

Tekanan angin yang berlebihan atau kurang dapat menyebabkan sepeda motor tidak stabil saat dikendarai dan ban akan cepat rusak.

 

Batas Pemakaian

Lantaran terbuat dari bahan karet yang elastis, sebaiknya jika ban sudah berusia 4 tahun atau pemakaian di atas 40.000 km segera ganti ban baru.

"Setiap ban sepeda motor diberi indikasi Tread Wear Indicator (TWI) yang merupakan tanda batas keausan ban yang diizinkan untuk tetap dipakai. Jika kembang ban sudah menyentuh tanda segitiga TWI maka sangat disarankan untuk segera diganti," tukas Ade.

Selain itu hindari pemakaian cairan pengkilap ban secara berlebihan. Jangan lupa untuk mencuci ban jika kondisinya kotor pada saat tidak digunakan.

Sumber: Otosia.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya