Liputan6.com, Jakarta - Pengecekan kendaraan sebelum berkendara sebaiknya dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan masalah pada motor yang digunakan. Salah satunya mengecek tekanan angin pada ban.
Untuk mendapat tekanan angin yang ideal, pemilik kendaraan harus mengetahui panduan yang tepat sesuai jenis motor yang digunakan. Agar selalu optimal, penyesuaian kondisi tekanan angin sebaiknya dilakukan setiap satu minggu.
Advertisement
Baca Juga
Berikut dampak buruk ban motor kekurangan angin seperti dilansir Federal Oil :
1. Tarikan Motor Menjadi Berat
Apabila ban mengalami kekurang angin, perputaran roda menjadi kurang sempurna sehingga tarikan motor menjadi lebih berat.
Jika hal ini terus dipaksakan, maka pengendara akan merasa kurang nyaman dan performa yang dihasilkan mesin menjadi tak maksimal.
2. Ban Tidak Rata
Jika ban kurang angin dan biarkan terus menerus, pengikisan permukaan ban menjadi tidak seimbang.
Bagian yang menapak pada aspal hanya bagian pinggir ban karena bagian tengah menekuk. Hal ini dapat membuat bagian samping ban cepat habis.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
3. Boros Bahan Bakar
Karena ban kekurangan angin, telapak ban yang menempel pada aspal lebih banyak menyebabkan gesekan, sehingga tenaga yang dibutuhkan lebih besar untuk bisa melaju.
Karena besarnya tenaga dan tarikan saat berkendara, maka bahan bakar akan lebih boros.
4. Timbul Benjolan Pada Ban
Ban sering kekurangan angin dapat mengakibatkan munculnya benjolan pada dinding samping ban. Penyebab benjolan ini membuat sidewall menjadi kurang kuat menahan benturan.
Â
Advertisement
5. Ban Mudah Meletus
Ban akan mudah pecah apabila digunakan dalam kondisi kempis secara terus menerus. Permukaan ban yang sering bergesekan dengan jalan menyebabkan penipisan, sehingga benang kawat pada bagian dalam bisa putus karena kekurangan angin.