Cek Bagian-Bagian Ini untuk Mengantisipasi Mobil Mogok

Untuk menghindari masalah di jalan terkait teknis kendaraan, ada baiknya sebelum memulai perjalanan melakukan pengecekan.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Jan 2022, 15:09 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2022, 15:09 WIB
Ilustrasi mobil mogok.
Ilustrasi mobil mogok. (Shutterstock)

Liputan6.com, Jakarta - Untuk menghindari masalah di jalan terkait teknis kendaraan, ada baiknya sebelum memulai perjalanan melakukan pengecekan.

"Pemeriksaan kendaraan dapat dilakukan secara menyeluruh, mulai dari bagian luar, ruang mesin dan diakhiri pada bagian kabin," imbuh Ian Sricahyono selaku Head of Public Relation Atlas Indonesia.

Menurut Ian, pengecekan pra perjalanan bertujuan demi keselamatan pengemudi dan penumpang serta barang yang diangkut. Hal ini tentunya akan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan maupun mobil mogok ketika di perjalanan.

Servis rutin secara berkala pada bengkel resmi atau kepercayaan adalah satu hal untuk meminimalisir mogok di jalan.

Berikut beberapa tips untuk terhindar dari situasi darurat seperti penyebab mesin kendaraan mati mendadak atau mogok di jalan:

1. Cek Bahan Bakar

Sebelum melakukan perjalanan, sebaiknya mengecek bahan bakar kendaraan. Jangan sampai kehabisan bahan bakar di tengah perjalanan. Karena itu cek indikator bahan bakar.

2. Cek Kondisi Aki

Pastikan kondisi aki dalam keadaan baik. Pasalnya aki menjadi energi untuk mengaktifkan mesin kendaraan. Problem dari aki biasanya pada kabel yang renggang atau lepas dari terminal aki.

Selain itu, aki yang masa pakainya sudah lewat dapat memicu kinerja mesin jadi kurang optimal.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

3. Cek Sekring

Jika kendaraan dirasa bermasalah di jalan, segera menepi dan memberi tanda darurat. Mulailah dengan mengecek sekring mobil. Periksa apakah ada sekring yang terputus atau tidak. Cukup mudah untuk mengetahui sekring putus.

Lihat pada bagian plastik beningnya, jika kawat di dalamnya masih menyambung, berarti sekring tidak perlu diganti. Namun jika kawat sekring sudah terputus, maka ganti dengan jenis sekring yang memiliki kapasitas sama.

4. Cek Karburator

Jika kendaraan yang digunakan masih menggunakan karburator, bisa jadi masalah timbul dari komponen ini. Jika karburator bermasalah mengakibatkan kesulitan untuk menghidupkan mesin kendaraan.

Saluran bahan bakar yang tidak berfungsi sempurna akan menghambat proses pembakaran tidak akan akan sempurna dan mesin menjadi sulit dihidupkan.

5. Overheat

Inilah penyebab kendaraan tiba-tiba mati atau mogok. Mesin yang terlalu panas atau overheat bisa menjadi penyebab mobil mogok.

Umumnya diakibatkan karena air radiator yang kurang atau bahkan habis karena bocor atau lupa diisi. Air radiator berfungsi sebagai pendingin yang berguna menjaga suhu mesin agar tidak mengalami overheat.

Sumber: Otosia.com

Infografis 6 Cara Efektif Hadapi Potensi Penularan Covid-19 Varian Omicron

Infografis 6 Cara Efektif Hadapi Potensi Penularan Covid-19 Varian Omicron. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 6 Cara Efektif Hadapi Potensi Penularan Covid-19 Varian Omicron. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya