Liputan6.com, Jakarta - Krisis chip semikonduktor melanda sektor otomotif secara global. Produsen mobil asal Amerika Serikat, Ford Motor Company pun akan menjual dan mendistribusikan Ford Explorer 2022 tanpa chip untuk mengoperasikan pendingin ruangan (AC) di kursi baris kedua.
Sebagai gantinya, Ford akan mengirimkan semikonduktor itu secara bertahap ke diler selama satu tahun ke depan, kemudian diler akan memasangkan chip itu ke mobil pelanggan, seperti dikutip dari Automotive News, Selasa (15/3/2022).
Baca Juga
Kepala Komunikasi Ford Motor Company Amerika Utara, Said Deep mengatakan kepada The Verge bahwa perusahaan memilih untuk tidak menyertakan chip AC di sisi belakang karena kontrol suhu masih bisa dilakukan dari kursi depan.
Advertisement
Selain itu, pelanggan yang setuju untuk membeli kendaraan tanpa chip itu akan mendapatkan pengurangan harga. Menurut Deep, Ford melakukan itu sebagai cara agar Ford Explorer bisa cepat diterima pelanggan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Cegah Penumpukan Kendaraan
Selain itu, Ford berupaya mencegah penumpukan kendaraan di tempat perakitan, seperti deretan mobil Ford Bronco yang menumpuk di dekat Pabrik Ford Michigan karena harus menunggu pemasangan chip.
Bukan hanya Ford yang harus memangkas fitur mobil karena masalah chip, sebelumnya General Motor tidak menyertakan fitur pengisian daya nirkabel, radio HD, dan modul bahan bakar.
Tesla juga menjual beberapa mobil tanpa port USB, Cadillac tidak menyertakan fitur hands-free untuk Escalade keluaran tahun 2022 dan BMW mulai mengirimkan beberapa mobil tanpa layar sentuh.
Advertisement