Harga Chevrolet Bolt Listrik Dipangkas Rp 87 Juta, Imbas Kasus Penarikan Baterai

Harga Chevrolet Bolt listrik dipangkas hingga 18 persen atau mencapai Rp 87 juta.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jun 2022, 17:41 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2022, 17:41 WIB
Chevrolet Bolt EV. (AP Photo/Gene J. Puskar)
Chevrolet Bolt EV. (AP Photo/Gene J. Puskar)

Liputan6.com, Jakarta Harga Chevrolet Bolt listrik dipangkas hingga 18 persen atau mencapai Rp 87 juta. Perubahan harga dilakukan dilakukan setelah General Motors Co (GM), produsen mobil Detroit itu menghentikan penjualan Chevrolet Bolt selama enam bulan karena penarikan baterai.

GM memotong harga Bolt sekitar 6.000 dollar AS (Rp 87 juta) dan sebanyak 18 persen untuk versi harga terendah, yang akan dimulai dari 26.595 dollar AS (Rp 387 juta) turun dari 32.495 dollar AS (Rp 474 juta). Adapun Bolt EUV (electric utility vehicle) akan dijual mulai dari 28.195 dollar AS (Rp 411 juta), turun dari 35.695 dollar AS (Rp 520 juta).

"Perubahan ini mencerminkan keinginan berkelanjutan kami untuk memastikan Bolt EV/EUV kompetitif di pasar," kata GM dalam sebuah pernyataan. Perusahaan menambahkan bahwa keterjangkauan selalu menjadi prioritas untuk kendaraan ini.

GM pun berencana untuk membangun lebih banyak Chevrolet Bolt EV dan EUV tahun ini daripada tahun-tahun lainnya sejak diluncurkan pada 2016. Penjualan Bolt pada 2021 mencapai angka tertinggi 24.828 kendaraan.

GM melanjutkan produksi Chevrolet Bolt pada April setelah penarikan baterai besar-besaran pada bulan Agustus dan mulai melanjutkan penjualan awal 2022. Perusahaan pada bulan Agustus memperluas penarikan Bolt ke lebih dari 140.000 kendaraan untuk menggantikan modul baterai setelah serangkaian kebakaran di kendaraan yang diparkir, dan menghentikan produksi dan penjualan ritel.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 
 

Penjualan Bolt pada Awal 2022

Produksi mobil listrik Chevrolet Bolt terus dihentikan hingga 2022
Produksi mobil listrik Chevrolet Bolt terus dihentikan hingga 2022

GM mengatakan, pada Agustus 2021 pihaknya telah menarik semua kendaraan Bolt yang dibuat sejak mulai diproduksi. Pada April 2022, GM meluncurkan kampanye iklan Bolt untuk memenangkan kembali konsumen setelah penarikan mahal yang menghentikan produksi.

Pada Februari, Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) menutup penyelidikan atas kebakaran Bolt, mengingat tindakan penarikan yang diambil oleh General Motors, dan setelah meninjau laporan 24 kebakaran Bolt.

GM hanya menjual 358 kendaraan Bolt di Amerika Serikat dalam tiga bulan pertama 2022, turun dari 9.025 unit pada periode yang sama  2021, dan 99 pickup Hummer EV.

Perusahaan telah melobi Kongres untuk memperpanjang kredit pajak 7.500 dollar AS untuk pembelian EV. Baik GM maupun Tesla sebelumnya mencapai batas penjualan EV kumulatif 200.000 dan tidak lagi memenuhi syarat untuk kredit, tidak seperti pembuat mobil lainnya.

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia
Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya