Liputan6.com, Jakarta Toyota menyambut gelaran Japan Mobility Show (JMS) 2023 dengan mengangkat tema besar, 'Let’s Change the Future of Cars! - Find Your Future'. Diwujudkan dengan semangat 'Inheritance and Evolution', Toyota akan berupaya menjadi perusahaan yang menghasilkan produk terbaik dalam memenuhi kebutuhan pasar.
"Toyota juga akan terus berkembang menjadi perusahaan mobilitas yang mampu menawarkan beragam pilihan menuju netralitas karbon dan memperluas nilai mobilitas," terang Masahiko Maeda, Asia Region Chief Executive Officer of Toyota Motor Corporation di Tokyo, Jepang, Selasa (24/10/2023).
Baca Juga
Lebih lanjut ia menyampaikan, untuk mewujudkan apa yang telah dicanangkan, Toyota dengan cermat menyusun 'Toyota Mobility Concept' dengan tiga pilar utama, yakni Elektrifikasi, Diversifikasi, dan Inteligensi.
Advertisement
Menurut Yoshiki Konishi, Presiden Toyota Daihatsu Engineering & Manufacturing, melalui Elektrifikasi sebagai pilar pertama, Toyota akan tetap berkomitmen pada pendekatan multi-Pathway dalam memberikan solusi elektrifikasi yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dan wilayah.
"Di Asia, terdapat beragam faktor yang mempengaruhi perjalanan menuju netralitas karbon, Toyota mempertimbangkan kebutuhan ekonomi, energi, infrastruktur, dan penggunaan untuk menawarkan pendekatan yang komprehensif,"
Toyota juga menyadari bahwa skala dan kecepatan diperlukan. "Oleh karenanya Toyota bertujuan untuk berbagi banyak hal kendaraan listrik dan energi alternatif yang memenuhi kebutuhan setiap pelanggan," tambah Konishi.
Kemudian Diversifikasi. Menurut Konishi, Asia adalah kawasan yang sangat beragam, dan inilah mengapa diversifikasi sangat penting untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang beragam, mulai dari segmen bawah hingga atas, dari kendaraan penumpang hingga kendaraan niaga.
"Di Asia, proyek IMV (Innovative International Multi Purpose Vehicle), termasuk Hilux dan Innova, dapat menggambarkan dengan baik upaya kami untuk memenuhi diversifikasi kawasan," katanya.
Memberikan Solusi Terbaik
Dirinya menjelaskan, sejak diluncurkan pada 2004 IMV telah melayani kebutuhan mobilitas pengguna swasta dan bisnis.
"Dan lebih jauh lagi, proyek ini mengarah pada terbukanya lapangan kerja, pengembangan rantai pasok, hingga ekspor, sehingga berkontribusi terhadap kualitas hidup penduduk dan tujuan nasional banyak negara," tambahnya.
Intelegensi sebagai pilar terakhir, didukung dengan teknologi yang dapat terhubungan dengan solusi berbasis data, memiliki peran penting dalam sinergitas mobilitas dengan infrastruktur.
"Toyota berusaha menawarkan solusi untuk mempermudah kehidupan konsumen individu maupun fleet, seperti panduan kebiasaan pengemudi, pelacakan anti-pencurian atau pengoptimalan rute," jelasnya.
"Solusi ini juga dapat diintegrasikan ke dalam infrastruktur tersebut sebagai jaringan energi untuk kendaraan elektrifikasi, atau bahkan mengoptimalkan infrastruktur publik seperti lampu lalu lintas," tutup Konishi.
Advertisement