Liputan6.com, Jakarta - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) terus mendorong peningkatan ekspor dari model-model yang dibuat di Tanah Air. Bahkan, jenama asal Jepang ini menargetkan bisa mencapai pengiriman sebanyak 3 juta unit pada tahun ini.
Target ini sendiri, merupakan jumlah kumulatif, yang memang diproyeksikan bakal dicapai oleh Toyota, mulai dari ekspor pertama kali pada 1987 hingga saat ini yang sudah mencapai kurang lebih 100 negara tujuan.
Baca Juga
"Insya Allah, tahun ini kita akan mencapai 3 juta ekspor. Mudah-mudahan nanti ada ceremony-nya," jelas Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN, saat ditemui di acara Toyota media iftar, di bilangan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (18/3/2025) malam.
Advertisement
Jika melihat data, angka ekspor Toyota per Oktober 2024 sudah lebih dari 2,5 juta unit, dan pada awal 2025, sudah mencapai 2,8 juta unit.
Bob juga mengatakan, pada Januari hingga Februari 2025, ekspor Toyota sudah mencapai 39 ribu unit dan jumlah tersebut adalah kurang lebih 60 persen dari total ekspor otomotif dari Indonesia.
Selain itu, pada tahun lalu, atau 2024, jumlah ekspor Toyota sendiri mengalami penurunan dari 290 ribu unit pada 2023, menjadi hanya 276 ribu unit pada tahun lalu.
"Mungkin kita semua tahu, kondisi di global pasar mengalami pelemahan. Perang Rusia dan Ukraina, berdampak kepada energi di Eropa yang habis, sehingga permintaan berkurang dan mempengaruhi ekonomi seluruh dunia," tegas Bob.
Optimistis
Namun, dengan kondisi yang penuh tantangan ini, raksasa otomotif asal Jepang tersebut, tetap akan berusaha untuk meningkatkan produksi dan tentu saja ekspor.
Dengan berbagai strategi yang dijalankan perusahaan, Toyota optimistis mampu memenuhi berbagai target untuk tahun ini.
"Kami terus tingkatkan produktivitas dan efisiensi karena itu kuncinya hadapi daya saing global. Terus kami adakan improvement, terus melakukan market research, kerja sama dengan regional office untuk mengetahui perilaku konsumen yang ada di sana," tukasnya.
Advertisement
