Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Tim Pemenangan Ahok, Miryam S Haryani, berharap agar duet Ahok-Djarot dapat diteruskan lagi maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang. Saat ini, kata Miryam, hanya tinggal menunggu PDIP mengumumkan akan mengusung bakal calon (balon) gubernur siapa.
"Kami terus memberi masukan ke PDIP Ahok dengan Djarot ini diteruskan, ini ada titik temunya sepertinya. Namun kita juga menghormati PDIP punya mekanisme tersendiri terhadap hal itu," ungkap Miryam di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Rabu (14/9/2016).
Ketua DPP Hanura ini menyebut dari koalisi, yang memang sudah mengusung Ahok yaitu Nasdem dan Golkar, berharap jika PDIP dapat mengusung calon petahana tersebut. Ia pun merasa kalau Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah sering mendengar suara-suara yang menginginkan agar duet Ahok dengan Djarot Saiful Hidayat diteruskan lagi.
Advertisement
"Adapun hal-hal yang menjadi pertimbangan PDIP itu kan ada mekanismenya tersendiri di internalnya mereka. Namun kita hormati finalnya itu dalam minggu ini, karena kan pendaftaran terakhir kan per tanggal 19," papar Miryam.
"Finalnya mungkin ada kejutan-kejutan dalam minggu ini lah yang baik lah begitu ini semua kan untuk masyarakat Jakarta," sambungnya.
Ketua Umum Srikandi Hanura ini menegaskan hanya menginginkan Ahok-Djarot lagi, sehingga tidak ada calon lain yang akan dimajukan selain dua nama tersebut.
"Kami akan berusaha untuk Ahok-Djarot untuk diteruskan dari tim kami yang bertiga ini ya (Hanura, Nasdem, Golkar)," kata dia.
"Politik tidak ada kata harga matilah, bisa dikomunikasikan. Pokoknya minggu ini selesai, final. Kami terus akan menjajaki. Kita juga bincang sedikit di bawah. Kita akan jajaki terus secara persuasif," tukas Miryam.
Nama Wakil Gubernur Petahana Djarot Saiful Hidayat dipastikan tetap diusung sebagai bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta. Keterangan tersebut disampaikan, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto usai rapat dengan sejumlah petinggi partai di kediaman Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, Selasa 13 September 2016 kemarin.
"Djarot posisinya kita tegaskan, jadi bakal calon wakil gubernur DKI," jelas Hasto.
Hasto menegaskan keputusan partai untuk mengusung Djarot didasari alasan tepat. Pasalnya, Djarot dinilai sebagai sosok yang pas untuk terus menjadi pendamping gubernur DKI Jakarta.