PDIP Otak-atik Skenario Pilkada DKI Jakarta, Ahok-Djarot Teratas

Padahal, sebelumnya Ahok-Djarot berada di skenario terakhir.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 12 Sep 2016, 18:18 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2016, 18:18 WIB
Spanduk Ahok-Djarot Maju Pilkada DKI 2017 Mejeng di Gedung DPR
Dukungan agar Ahok dan Djarot Saiful Hidayat kembali berpasangan dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 masih mengalir.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hingga kini masih belum memutuskan siapa yang akan dicalonkan pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Meski demikian, nama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok dan Wakil Gubernur (Wagub) Djarot Saeful Hidayat masuk dalam prioritas mereka.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP Eriko Sotarduga, tak menepis bahwa keduanya masuk dalam skenario pertama partainya. Namun, nama dua orang tersebut, tak muncul diawal.

"Sebenarnya skenario awal kita itu adalah menimbang hasil fit and proper test partai, yang berjumlah enam orang. Kemudian kedua, karena kita bisa maju sendiri, jadi memprioritaskan dua kader dari PDIP. Yang terakhir baru petahana," ucap Eriko kepada Liputan6.com, Minggu (12/9/2016).

Namun, lanjut dia, semua itu berubah, saat Ahok bertemu secara resmi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, pada 17 Agustus 2016. Pertemuan dengan Megawati itu merupakan pertemuan resmi antara Ahok dengan DPP PDIP.

"Saat Ahok datang dan diterima DPP Partai. Itu adalah pertemuan resmi, karena atribut lengkap kepartaian hadir. Beliau menyampaikan keinginan untuk bersama PDIP," ungkap Eriko.

Karena itu, lanjut dia, skenario partai berlambang banteng bermoncong putih itu pun berubah seketika. Padahal, sebelumnya Ahok-Djarot berada di skenario terakhir.

"Maka skenario yang tadi petahana, Ahok-Djarot paling kecil menjadi paling utama. Kemudian, skenario fit and proper test yang pertama menjadi kedua. Dan skenario yang terakhir adalah mencalonkan kader sendiri, dua-duanya," tutur Eriko.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya