Megawati: Kita Pilih Pemimpin Pemerintahan, Bukan Agama

Megawati mengaku sedih ada yang bertanya mengapa harus memilih pemimpin kafir.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 15 Mar 2017, 15:12 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2017, 15:12 WIB
Megawati Seokarnoputri
Megawati Seokarnoputri

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengucapkan terima kasih atas bantuan seluruh relawan terutama ibu-ibu sehingga pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat dapat menempati posisi pertama di Pilkada DKI putaran pertama.

"Saya berterima kasih terutama kepada ibu-ibu. Karena kalau ibu-ibu sudah bergerak, biasanya kita menang loh bu. Kenapa? Karena ibu-ibu itu cerewet. Kalau bapak-bapak tidak sekuat kita bu. Coba saja bapak-bapak tidak diladeni kan merengut," ujar Megawati di depan ratusan pendukung Ahok-Dajrot di Rumah Lembang, Menteng, Rabu (15/3/2017).

"Ibu-ibu kalau sudah bersatu enggak ada yang bisa ngalahin kita," tambah Megawati.

Megawati lantas mengungkapkan alasannya memilih Ahok-Djarot, yakni karena kinerjanya yang baik. Presiden ke 5 itu mengingatkan pilkada bukanlah memilih pemimpin agama.

"Kenapa toh saya pilih Pak Ahok dan Pak Djarot? Sangat gampang, saya tidak pikirkan masalah agama, suku, ras," ucap Megawati.

"Yang harus kita katakan kepada ibu-ibu yang belum mengerti, sekarang kita bukan milih pemimpin agama loh. Kalau mau memilih pemimpin agama sekarang monggo pilih sesepuh dan kiai yang ada. Yang kita perlukan saat ini adalah pemimpin pemerintahan," tambah dia.

Megawati mengaku sedih lantaran saat ini banyak ibu-ibu yang takut memilih lantaran berbeda agama dan menyebut orang lain kafir.

"Saya sedih. Ada ibu-ibu yang bilang kenapa milih kafir? Menurut saya, itu merendahkan agamanya sendiri apapun agamanya. Aneh saya, padahal saya bukan ahli Alquran loh, kalau saya ngomong ayat-ayat nanti kena lagi penistaan agama seperti Pak Ahok. Jadi sudah itu urusan kiai, saya urusan politik dan pemerintahan saja," tegas Megawati.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya