Mama Emi: Sekolah Gratis Tak Berguna Kalau Gedung Mau Roboh

Cawagub NTT nomor urut 2, Emelia Nomleni, menyoroti masalah pendidikan yang ada di NTT. Baginya, sekolah gratis tidak berguna jika tidak didukung fasilitas yang memadai.

oleh Amar Ola Keda diperbarui 11 Apr 2018, 11:06 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2018, 11:06 WIB
Pilkada NTT
Cawagub NTT nomor urut 2, Emelia Nomleni (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Kupang- Cawagub NTT nomor urut 2, Emelia Nomleni, menyoroti tentang masalah pendidikan yang ada di NTT. Baginya, sekolah gratis tidak berguna jika tidak didukung oleh fasilitas yang memadai.

"Kalau bicara gratis gampang. Kalau sekolah mau roboh, gratis tidak ada guna. Kalau guru-guru tidak ada, gratis tidak ada guna," kata Mama Emi, sapaan akrabnya, di hadapan seribuan warga Desa Liwo, Kecamatan Solor Timur, Kabupaten Flores, Selasa (10/4/2018).

Untuk sampai ke desa ini, Mama Emi harus menempuh satu setengah jam perjalanan laut dengan kapal kayu. Tiba menggunakan baju putih dan sarung khas NTT, Mama Emi disambut tarian-tarian khas daerah setempat.

Dalam kampanyenya, Mama Emi menyampaikan pemenuhan fasilitas pendidikan adalah bagian dari program NTT Berdaya yang diusungnya bersama Marianus Sae.

"NTT Berdaya adalah program terpadu yang difokuskan pada kesehatan, pendidikan, pemberdayaan, serta perlindungan perempuan dan anak," kata Mama Emi.

Khusus untuk pendidikan, kata Mama Emi, jika nantinya dipercaya rakyat untuk memimpin NTT, dia akan bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota.

Sebab, sesuai undang-undang, pemerintah provinsi bertanggung jawab untuk tingkat SMA/SMK, sedangkan pemerintah kabupaten/kota bertanggung jawab di tingkat SD dan SMP.

"Kita harus duduk bersama bupati dan wali kota. Kami akan lakukan ini. Tapi kalau bupati dan wali kota bilang kita tidak butuh itu, ya kita tidak akan lakukan," kata perempuan berambut putih ini.

Mama Emi mengatakan, pemerintahan di setiap level tidak bisa berdiri sendiri-sendiri. Oleh karena itu, agar bisa berjalan dengan baik, pemerintahan daerah sebaiknya dipimpin oleh orang mempunyai visi yang sama dengan Presiden Jokowi.

"Supaya urusannya satu, urusannya bisa berjalan. Pipa kalau jalannya bengkok-bengkok, bagaimana rakyat bisa mendapatkan apa yang dia butuhkan? Tapi kalau dia lurus, pemerintahan daerah mendukung pusat, akan lebih baik lagi," kata politikus PDI Perjuangan, partai pendukung Jokowi ini.

Atasi Krisis Air Bersih di NTT

Pilkada NTT
Mama Emi saat berbicara di depan para pendukung (Liputan6.com/Ola Keda)

Masalah air bersih di NTT menjadi persoalan krusial yang membutuhkan perhatian serius dari pemerintah. Itu karena saat ini hampir setiap warga di daerah provinsi kepulauan ini mengeluh kesulitan air bersih.

Mengatasi persoalan ini calon Wakil Gubernur NTT, dari Paket Marhaen Emilia Julia Nomleni atau yang biasa disapa Mama Emi pun berjanji akan membuat seribu embung untuk mengatasi ketersediaan air ini.

”Jika dipercaya dan terpilih saat pilgub, saya akan bangun seribu embung yang akan disediakan untuk daerah yang susah air,” kata Emi Nomleni saat melakukan kampanye dialogis di Pulau Pamana Kecamatan Alok Kabupaten Sikka.

Dalam kunjungannya ke pulau itu, Emi Nomleni didampingi Lucia Adinda Lebu Raya istri dari Gubernur NTT, Frans Lebu Raya.

Emelia J Nomleni bersama Lusia Adinda Lebu Raya bertolak dari pelabuhan Lorensyai menuju pulau Pamana menggunakan perahu motor.

Emi mengatakan, kondisi Pulau Pamana adalah pulau yang indah dan memberikan kesan yang luar biasa dari kondisi geografisnya.

"Pulaunya yang indah dengan hasil perikanannya yang luar biasa, tapi kendala di Pulau Pamana ialah air bersih," katanya.

Jika terpilih nanti, kata Mama Emi, ia akan berusaha mengatasi persoalan air bersih melalui berbagai program pro rakyat dengan konsep membangun dari desa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya