Mama Emi Siapkan Generasi Muda untuk Entaskan Kemiskinan di NTT

NTT diuntungkan dengan bonus demografi atau memiliki jumlah penduduk usia produktif yang sangat tinggi

oleh Ola Keda diperbarui 07 Apr 2018, 07:14 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2018, 07:14 WIB
Pilkada NTT
Mama Emi saat berbicara di depan para pendukung (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Kupang- Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut 2, Emelia Julia Nomleni menyatakan, NTT diuntungkan dengan bonus demografi atau memiliki jumlah penduduk usia produktif yang sangat tinggi, sehingga perlu dioptimalkan dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat setempat.

Hal ini disampaikan Mama Emi, demikian sapaan untuk Emelia, dalam acara Debat Pilkada Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT 2018 yang disiarkan langsung stasiun televisi iNews dari Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (5/4/2018).

Menurut Mama Emi, bonus demografi dapat menjadi anugerah bagi NTT, dengan syarat pemerintah harus menyiapkan generasi muda dengan SDM berkualitas tinggi melalui pendidikan, pelatihan, kesehatan, penyediaan lapangan kerja dan investasi.

“Sesungguhnya bonus demografi inilah yang kami punya dan harus kami kelola secara baik. Artinya mengelola potensi dari dalam NTT untuk mengeluarkan masyarakat dari ketertinggalan dan kemiskinan,” ungkapnya.

Karena itu, pasangan Cagub Marianus Sae ini menegaskan, akan meneruskan program pembangunan ekonomi yang sudah ada, salah satunya adalah Program Desa Mandiri Anggaran untuk Masyarakat Menuju Sejahtera (Desa Mandiri Anggur Merah) yang diterapkan oleh Gubernur NTT, Frans Lebu Raya saat ini.

“Anggaran pro rakyat merupakan sebuah konsep yang memberikan ruang kepada rakyat untuk mengelola anggaran. Oleh karena itu, melalui berbagai pertimbangan maka program ini akan kami lanjutkan, dan ini bukan menjadi satu-satunya program untuk mengentaskan kemiskinan di NTT tetapi hanyalah salah satu dari program-program lainnya,” katanya.

Perempuan berambut putih yang selalu tampil sederhana ini menjelaskan, Program Desa Mandiri Anggur Merah akan dilanjutkan dengan memperhatikan berbagai aspek serta konsep dan manajemen baru dalam hal pengelolaan anggaran untuk rakyat dimaksud.

“Kami akan melakukan perbaikan-perbaikan terhadap proses anggaran untuk rakyat ini, tentunya dengan mengajak para pengusaha untuk turut serta dan bersama-sama mengelola anggaran tersebut untuk kepentingan rakyat,” jelasnya.

Satu-satunya kandidat perempuan yang tampil dalam perhelatan Pilgub kali ini, dan baru pertama dalam sejarah Pilgub di NTT ini, Mama Emi menitikberatkan pada pemberdayaan perempuan dan kaum muda, sebagai bonus demografi yang dimiliki oleh NTT.

“Ini adalah upaya menumbuhkan semangat orang muda di Nusa Tenggara Timur untuk menjadi pelaku usaha yang produktif. Karena itu pemerintah akan mendorong dengan bantuan modal atau anggaran bagi kaum muda atau usia produktif di tingkat desa,” paparnya.

Pada acara debat yang dipandu oleh presenter ternama Tina Talisa itu, Mama Emi tampak tampil sederhana dengan balutan baju berwarna putih. Walaupun hadir tanpa ditemani Cagub Marianus Sae, dan sendiri menghadapi enam pria kandidat lainnya, namun Mama Emi terlihat tegar dan santai meladeni pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan.

Selaraskan Pembangunan NTT

Pilkada NTT
Mama Emi bersama pengurus PDIP NTT (Liputan6.com/Ola Keda)

Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut 2, Emelia Julia Nomleni siap memaparkan visi dan misi yang pernah dibahasnya bersama Cagub Marianus Sae. Pemaparan itu akan dilakukan dalam Debat Cagub-Cawagub NTT 2018-2023.

"Saya bersama Marianus Sae jauh hari sudah menyiapkan visi dan misi yang bisa mengatasi berbagai masalah di NTT. Visi dan misi ini banyak program-program yang diharapkan membawa NTT menjadi salah satu daerah maju ke depannya," kata Mama Emi, sapaan akrabnya.

Pada debat yang dipandu presenter Tina Talisa dan disiarkan langsung iNews itu membahas dua topik utama yakni pembangunan ekonomi dan infrastruktur.

Terkait pembangunan ekonomi NTT, Mama Emi mengatakan saat ini pertumbuhan ekonomi NTT yang dipimpin Gubernur Frans Lebu Raya hampir menyamai tingkat nasional yaitu sebesar 5,18 persen. Untuk itu, Mama Emi akan mempertahankan beberapa program pembangunan ekonomi yang sudah ada. Salah satunya yakni program Desa Mandiri Anggur Merah yang selaras dengan program Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan membangun ekonomi dari desa.

"Bicara soal pemberdayaan ekonomi, program Desa Mandiri Anggur Merah tentu tetap diteruskan, program ini merupakan program unggulan dari gubernur sekarang yakni Bapak Frans Lebu Raya," ujarnya.

Kendati demikian, sambung dia, program Desa Mandiri Anggur Merah akan dilakukan kajian dan evaluasi mendalam. Hal ini dilakukan dalam upaya menyelaraskan dengan program pemerintah Presiden Jokowi.

"Sebab Program ini bagian dari program yang menjadi kekuatan pemberdayaan ekonomi rakyat. Kekuatan ekonomi itu sesungguhnya bagaimana masyarakat harus mendapatkan penguatan-penguatan pemberdayaan ekonomi dari pemerintah," tuturnya.

Mengenai infrastuktur pasangan Mama Emi, Marianus Sae yang sebelumnya menjabat Bupati Ngada sudah berhasil membangun kabupaten tersebut. Beberapa proyek infrastuktur yang berhasil dikerjakan yakni rumah gratis, jalan hot mix Desa Waepana, Kecamatan Soa dan Desa Boba, Kecamatan Golewa.

Kemudian pembangunan jembatan penghubung di antaranya Jembatan Waebana, Golewa Selatan, Jembatan Ululeo, Kecamatan Soa dan Jemabatan Leko Boba, Kecamatan Golewa.

Mama Emi pun berjanji akan menggunakan dana APBD NTT sebesar Rp 4,8 triliun demi memajukan dan mensejahterakan masyarakat.

“Kami memastikan akan menghitung dengan teliti setiap kebutuhan dan memastikan cukup untuk menjawab kebutuhan terutama dalam bidang pembangunan ekonomi dan infrastuktur,” ungkapnya.

Mama Emi menjelaskan pembangunan infrastruktur yang digelorakan pemerintah Presiden Jokowi saat ini penting bagi NTT terutama dalam hal pemerataan ekonomi yang berkeadilan agar bisa mengatasi kemiskinan dan ketimpangan sosial.

“NTT yang masih berkutat dengan persoalan kemiskinan dan pengangguran, sangat membutuhkan pembangunan infrastruktur untuk menunjang sektor andalan untuk keluar dari ketertinggalannnya,” jelasnya.

Lebih jauh, Mama Emi mengungkapkan dirinya bersama Marianus Sae melihat langsung masyarakat NTT yang sebagian besar hidup sebagai petani dan nelayan masih sangat tergantung dengan infrastruktur. Sehingga diharapkan adanya aksesibilitas jaringan infrastruktur yang baik dan lancar, maka peluang perdagangan hasil-hasil bumi akan lancar dan berhasil guna.

“Pembangunan infrastruktur dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat atas angkutan barang dan jasa yang aman, nyaman dan berdaya guna benar-benar akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Hal ini sudah saya dan Marianus Sae rancang demi kemajuan NTT sendiri,”ungkapnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya