Pakai Slogan Make Indonesia Great Again, Prabowo Disebut Tak Kreatif

Karding menyebut, ada ketakutan kalau Prabowo malah juga mencontoh kebijakan Trump yang hobi bikin kontroversi.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Okt 2018, 06:06 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2018, 06:06 WIB
Kehangatan Prabowo Subianto Saat Hadiri Rakernas LDII
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat berpidato dalam Rakernas LDII di Pondok Gede, Jakarta, Kamis (11/10). Kehadiran Prabowo untuk memberi pembekalan dalam pertemuan anggota LDII se-Indonesia. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding menanggapi capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menyebutkan slogan Make Indonesia Great Again, mirip kampanye Donald Trump pada pemilu AS 2016. Menurutnya, Prabowo pemimpin yang tidak kreatif karena hanya bisa meng-copy paste.

"Ini sungguh tidak kreatif, copas dan pemimpin yang baik adalah pemimpin yang memiliki karakter dan prinsip sendiri," kata Karding di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/10/2018).

Politisi PKB itu menyebut boleh saja belajar dari bangsa lain, tetapi tidak boleh latah dan ikut-ikutan. Karding menyebut, ada ketakutan kalau Prabowo malah juga mencontoh kebijakan Trump yang hobi bikin kontroversi.

"Kalau kita mencontoh gaya kampanye Trump, besok-besok kelakuan kita contoh, kebijakan-kebijakan akan dicontoh seperti yang kontroversial, kontraproduktif," tutur Karding.

Sementara, program Nawacita capres petahana Joko Widodo atau Jokowi menurutnya dibangun dengan prinsip berkedaulatan di bidang politik.

"Artinya kita tidak akan diintervensi oleh bangsa manapun, tokoh manapun, siapa pun di luar bangsa indonesia, punya ciri khas sendiri, politik dan demokrasi adalah Pancasila, sistem presidensial dan ini yang menguatkan bangsa selama ini," jelas Karding.

Karding mengatakan Jokowi telah melaksanakan banyak hal dan tinggal melanjutkannya. Seperti membangun infrastruktur, peningkatan daya saing ekonomi, juga penurunan tingkat kemiskinan. Bahkan dunia internasional pun memujinya.

"Jadi yang dibutuhkan hari ini bukan hanya slogan tapi kerja nyata, komitmen dahsyat, kuat bagaimana ini maju ke depan. Kalau sekadar slogan semua bisa, kalau isu besar kita juga bisa, tapi yang dibutuhkan adalah pemimpin yang punya karakter dan memiliki kerja nyata dan prestasi di berbagai bidang," pungkas Karding.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tidak Sesuai Fakta

Karding juga menyindir kubu Prabowo yang kerap menggulirkan isu Jokowi didukung asing. Namun, gaya politik Prabowo malah ikut-ikutan Presiden AS Donald Trump yang memakai slogan Make Indonesia Great Again.

"Memang selama ini isu yang dibangun selalu bertentangan dengan fakta yang ada," kata Karding.

Dia mencontohkan, Presiden Jokowi tidak bergantung asing. Akuisisi saham Freeport merupakan salah satunya.

"Itu saya kira bukti kuat bahwa Pak Jokowi punya kemandirian politik dan ingin membangun Indonesia yang kuat," imbuhnya.

Demikian pula cara cawapres Sandiaga Uno yang menjelaskan soal harga pangan dengan membandingkan harga nasi ayam di Singapura lebih murah ketimbang di Indonesia.

Pada kenyataannya, harga nasi ayam tidak semahal yang dituduhkan. Karding beranggapan cara yang dipakai malah cenderung hoaks.

"Jadi cara-cara yang dipakai itu cara-cara yang bertentangan, datanya lemah, dan cenderung memang, cenderung hoaks saya kira," pungkasnya.

Reporter: Ahda Bayhaqi

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya