Survei Alvara: Jokowi Unggul di Semua Wilayah, kecuali Sumatera

Hasanuddin menyatakan pemilih di Jawa dan Sumatera sangat menentukan siapa yang akan menjadi pemenang di Pilpres 2019.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 06 Nov 2018, 15:27 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2018, 15:27 WIB
Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno
Dua pasang capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dan Joko Widodo-Ma'ruf Amin menunjukan nomor urut peserta Pemilu 2019 di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (21/9). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Alvara Research Center melakukan survei nasional terkait pilpres. Hasil dari survei yang diambil dari 33 provinsi seluruh Indonesia itu menyebutkan, pasangan calon Jokowi-KH Ma’ruf Amin unggul di hampir semua wilayah Indonesia, kecuali Sumatera yang dikuasai paslon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Pasangan Jokowi-KH Maruf unggul di hampir semua wilayah, kecuali Sumatera," kata CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali di rilis survei nasional Alvara, Menteng, Selasa (6/11/2018).

Dari sisi elektabilitas yang dilihat dari gerografis, Hasanuddin menyatakan pemilih di Jawa dan Sumatera sangat menentukan siapa yang akan menjadi pemenang di Pilpres 2019.

Paslon Jokowi-Ma’ruf unggul di Jawa 58,1 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga 29,2 persen. Untuk Sumatera paslon Prabowo-Sandiaga unggul 44,6 persen dan Jokowi-Ma’ruf 40 persen.

"Di Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku-Papua Jokowi unggul dari Prabowo," ucapnya.

Hasanuddin menyebut jumlah pemilih di Pulau Jawa adalah terbesar, yakni 58 persen dari total pemilih. Sedangkan di Sumatera, jumlah pemilih sekitar 20 persen.

"Karenanya dengan menang di dua wilayah ini maka presentasi menang akan besar," ujarnya.

Secara historis, Hasanuddin mengatakan alasan Prabowo-Sandiaga unggul di Pulau Sumatera.

"Hasil 2014 Prabowo-Hatta unggul di Sumatera, secara historis Sumatera basis Prabowo. Provinsi yang punya sentimen Islam kuat Prabowo unggul, misal di Sumbar, Aceh dan Riau," ujarnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Fokus Keliling Jawa

Untuk mengejar suara pemilih di Pulau Jawa yang kini dikuasai Jokowi-Maruf, paslon Prabowo-Sandi, menurut Hasanuddin, terus fokus berkampanye di Jawa selama masa awal kampanye.

"Inilah alasan Prabowo-Sandi kampanye dua bulan Ini keliling Jawa terus," tandasnya.

Adapun survei Alvara yang dilakukan pada 8-22 Oktober 2018 ini menggunakan multistage random sampling dengan melakukan wawancara terhadap 1.781 responden berusia 17 tahun ke atas. Rentang margin of errof sebesar 2,37 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya