Liputan6.com, Jakarta - Jajaran direktur eksekutif Badan Pemenangan (BPN) Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno melakukan rapat internal bersama sang ketua, Djoko Santoso. Rapat dilaksanakan di media center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya I No 35, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (6/11/2018).
Djoko mengatakan, rapat dilakukan guna mencermati hasil survei sejumlah lembaga yang menyatakan elektabilitas Prabowo-Sandi masih tertinggal dari lawannya, Jokowi-Ma'ruf Amin. Djoko memberi arahan Direktur Eksekutif BPN Musa Bangun untuk menyusun strategi.
"Kan, kita bilang ini kita sudah semakin dekat, maka kita harus bekerja paling enggak dua kali lipat-lah. Kan selalu kita yang namanya survei, kan, kalah terus ya itu sebagai warning aja-lah," kata Djoko usai rapat.
Advertisement
Mantan Panglima TNI itu tak menyebut terobosan yang bakal dilakukan BPN untuk mendongkrak elektabilitas Prabowo-Sandi. Dia hanya ingin tim tetap kerja keras dan semangat.
BPN juga memiliki survei internal Prabowo-Sandi. Dari hasilnya, kata Djoko, angkanya tidak tertinggal jauh seperti hasil survei-survei lain.
"Kalau menurut Pak Hashim (Djojohadikusumo) selisihnya enggak sebesar itulah. Kalau bagi saya survei itu enggak terlalu penting, paling penting kalau memang kita masih dibilang kalah ya kita harus kerja lebih keras," ujar Djoko Santoso.
Â
Reporter:Â Muhammad Genantan Saputra
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kata Ma'ruf Amin soal Keunggulannya
Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, kembali unggul di survei. Hal itu ditunjukkan Survei Y-Publica yang dirilis pada Senin, 6 November 2018.
Dalam riset tersebut, Jokowi-Ma'ruf mengungguli Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pulau Jawa, Sulawesi, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
"Ya, alhamdulillah memang itu yang kita harapkan ya," ucap Ma'ruf di Rumah Situbondo, Jakarta, Selasa (6/11/2018).
Dia pun berharap semakin hari suaranya semakin meningkat dan terus unggul.
"Mudah-mudahan ke depan, unggulnya lebih banyak lagi. Amin ya rabbalamin. Itu harapan ya," pungkas Ma'ruf.
Survei Y-Publica menunjukkan pasangan Jokowi-Ma'ruf mengungguli pesaingnya Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pulau Jawa, Sulawesi, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
Advertisement