Disebut Jadi Alat Jokowi di Pilpres, Ma'ruf Amin: Emang Saya Pacul?

Ma'ruf menyatakan, dia merasa isu tersebut seperti ingin menjatuhkan martabat seorang ulama.

oleh Ratu Annisaa Suryasumirat diperbarui 14 Feb 2019, 13:25 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2019, 13:25 WIB
Ma'ruf Amin Hadiri Agenda Rapat Rutin MUI
Calon Wakil Presiden dari nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin memberikan keterangan kepada awak media saat tiba untuk memimpin rapat rutin bersama petinggi dan anggota MUI di Jakarta, Selasa (13/11).(Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden Ma'ruf Amin mengatakan, dirinya tidak setuju bila disebut j adi alat politik dalam Pilpres 2019. Dia membantah isu bahwa dirinya hanya diperalat dengan mendampingi Jokowi. 

"Ada yang bilang, 'paling Kiai Haji Ma'ruf hanya jadi alat'. Emang saya pacul? Yang jadi alat kan pacul," tukas Ma'ruf Harlah ke-93 Nahdlatul Ulama (NU) di Lapangan Prawatasari, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (14/2/2019). 

Ma'ruf menyatakan, dia merasa isu tersebut seperti ingin menjatuhkan martabat seorang ulama. Ia pun meminta agar hal tersebut tidak terus-menerus disebarkan karena dapat meresahkan masyarakat. 

"Kiai dibilang jadi alat. Itu menghina itu. Ente jangan sembarangan. Tapi kalau untuk jadi alat pembangunan, untuk Indonesia maju, tentu saya siap. Ini tugas agama dan tugas negara," ujar Ma'ruf.

"Dibilang sudah tualah, jadi alat lah. Itu namanya tukang bikin was-was," lanjutnya.

Harlah ke-93 NU di Kabupaten Cianjur ini dihadiri Wakil Ketua MPR RI Muhaimin Iskandar, Rais Syuriah PCNU Kabupaten Cianjur, Abdul Qodir, dan Ketua PCNU Kabupaten Cianjur Choirul Anam

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya