Survei Pilkada Kaltim 2024: Elektabilitas Rudy Mas'ud-Seno Aji Unggul dari Isran Noor-Hadi Mulyadi

Warna Research Center menggelar survei tentang peta kekuatan dua bakal pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) jelang Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024.

oleh Tim News diperbarui 19 Sep 2024, 15:19 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2024, 12:05 WIB
KPU Tetapkan DPT Pilkada Indramayu 1,3 Juta Pemilih
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com / Yoshiro)

Liputan6.com, Jakarta - Warna Research Center menggelar survei tentang peta kekuatan dua bakal pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) jelang Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024.

Hasilnya, elektabilitas bakal paslon Rudy Mas'ud-Seno Aji unggul jauh dibandingkan Isran Noor-Hadi Mulyadi jelang Pilkada Kaltim 2024. Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Warna Research Center Hilman Firmansyah.

Dia mengatakan, dari hasil survei ditemukan beberapa isu yang dibicarakan oleh responden.

Di mana, kata Hilman, sebanyak 57,3% membicarakan isu sumber daya manusia (SDM) dan lapangan pekerjaan di Kaltim pada era kepemimpinan Isran Noor-Hadi Mulyadi menjadi provinsi dengan tingkat pengangguran tertinggi se-Kalimantan yang mencapai 5,71%.

"Dengan adanya IKN, kesempatan dan pembukaan lapangan kerja dan lapangan usaha baru akan bertambah, namun pemerintah perlu memastikan peluang ini bisa diakses warga lokal," ujar Hilman, dalam keterangan tertulis, Kamis (19/9/2024).

Kemudian, lanjut dia, 17,4% responden membicarakan isu terkait pembangunan infrastruktur, perhubungan, dan komunikasi perlunya percepatan jelang Pilkada Kaltim 2024.

"Seperti internet yang menyeluruh di Kaltim juga penting agar efektivitas dalam pembangunan dapat terlaksana," terang Hilman.

"Sebanyak 25,2% responden menaruh perhatian pada isu tentang lingkungan hidup. Para responden menginginkan jangan sampai pembangunan yang pesat di Kaltim mendegradasi kelestarian lingkungan," sambung dia.

 

Hasil Survei Lainnya

Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Hilman menjelaskan, Warna Research Center kemudian mencari tahu tingkat elektabilitas kedua bakal paslon dengan jawaban responden secara terbuka dan ditanyakan secara spontan, jika pilkada digelar saat ini.

"Hasilnya, bakal paslon cagub-cawagub Rudy Mas'ud-Seno Aji unggul dengan perolehan 53,1% dan Isran Noor-Hadi Mulyadi 30,3%. Kemudian sebanyak 16,4% responden masih belum menentukan pilihan atau memilih untuk tidak menjawab," papar dia.

Menurut Hilman, elektabilitas Rudy Mas'ud-Seno Aji kian unggul jauh saat responden disodori kuesioner pertanyaan tertutup terkait elektabilitas (tingkat keterpilihan) terhadap kedua bakal paslon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Timur.

"Pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji unggul jauh di angka 58,6% dan petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi di angka 33,8% dan sebanyak 7,6% responden belum menentukan pilihan/belum menjawab," terang dia.

Sementara, tambah Hilman, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Isran Noor-Hadi Mulyadi mencapai 40,6%. Adapun tingkat keberhasilan pemerintahan petahana dinilai 38,5% dari program program yang dijanjikan saat kampanye pada Pilkada lalu.

 

Penilaian Terhadap Petahana

Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Kemudian, lanjut Hilman, sebanyak 77,4% responden menilai petahana gagal menekan angka putus sekolah di Kalimantan Timur (Kaltim) yang masih tinggi.

Di mana, kata dia, menurut pendapat responden, belasan ribu anak tidak bisa melanjutkan pendidikan karena berbagai masalah, terutama faktor ekonomi keluarga yang tidak mendukung dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk anak mereka.

"Sebanyak 70,6% responden menilai bahwa di Kalimantan Timur sarana dan prasarana pendidikan masih jauh dari ideal dimana jumlah sekolah belum merata. Tidak semua kecamatan memiliki sekolah untuk tingkat SMP dan SMA," ucap Hilman.

Metode survei yang digunakan survei ini adalah metodologi survei dengan multistage random sampling dengan jumlah responden sekitar 1400 orang di Provinsi Kalimantan Timur.

Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan responden menggunakan kuesioner. survei ini memiliki margin of error sebesar ±2,62 persen, dengan periode pengambilan data berlangsung dari 5 hingga 15 September 2024.

Infografis Bila Kotak Kosong Menang di Pilkada 2024, Apa yang Terjadi? (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Bila Kotak Kosong Menang di Pilkada 2024, Apa yang Terjadi? (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya