Usai Diberhentikan Jokowi, Ini Permintaan Petinggi KPK

oleh Nasuri, diperbarui 18 Feb 2015, 21:00 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2015 21:00 WIB
Usai Diberhentikan Jokowi, Ini Permintaan Petinggi KPK
Empat pimpinan KPK (kiri-kanan), Zulkarnaen, Adnan Pandu, Bambang Widjajanto dan Abraham Samad usai melakukan pertemuan dengan Keluarga Besar Civitas Akademika Seluruh Indonesia, Jakarta, Rabu (18/2/2015). (Liputan6.com/Faisal R Syam)
Foto 1 dari 7
Usai Diberhentikan Jokowi, Ini Permintaan Petinggi KPK
Empat pimpinan KPK (kiri-kanan), Zulkarnaen, Adnan Pandu, Bambang Widjajanto dan Abraham Samad usai melakukan pertemuan dengan Keluarga Besar Civitas Akademika Seluruh Indonesia, Jakarta, Rabu (18/2/2015). (Liputan6.com/Faisal R Syam)
Foto 2 dari 7
Usai Diberhentikan Jokowi, Ini Permintaan Petinggi KPK
Bambang Widjojanto meminta kepada civitas akademika dan seluruh rakyat Indonesia untuk melawan kriminalisasi kepada KPK, Jakarta, Rabu (18/2/2015). (Liputan6.com/Faisal R Syam)
Foto 3 dari 7
Usai Diberhentikan Jokowi, Ini Permintaan Petinggi KPK
Bambang Widjojanto menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan pertemuan dengan civitas akademika seluruh Indonesia, Jakarta, Rabu (18/2/2015). (Liputan6.com/Faisal R Syam)
Foto 4 dari 7
Usai Diberhentikan Jokowi, Ini Permintaan Petinggi KPK
Bambang Widjajanto mengepalkan tangannya ke udara saat berorasi di hadapan Keluarga Besar Civitas Akademika Seluruh Indonesia, Jakarta, Rabu (18/2/2015). (Liputan6.com/Faisal R Syam)
Foto 5 dari 7
Usai Diberhentikan Jokowi, Ini Permintaan Petinggi KPK
Abraham Samad mengajak para civitas akademika dan mahasiwa juga masyarakat Indonesia untuk terus berjuang melawan korupsi, Jakarta, Rabu (18/2/2015). (Liputan6.com/Faisal R Syam)
Foto 6 dari 7
Usai Diberhentikan Jokowi, Ini Permintaan Petinggi KPK
Para petinggi KPK mendapat dukungan dari Civitas Akademika seluruh Indonesia, Jakarta, Rabu (18/2/2015). (Liputan6.com/Faisal R Syam)
Foto 7 dari 7
Usai Diberhentikan Jokowi, Ini Permintaan Petinggi KPK
Keluarga besar civitas akademika seluruh Indonesia menyatakan dukungan kepada KPK dan menolak bentuk kriminalisasi kepada KPK, Jakarta, Rabu (18/2/2015). (Liputan6.com/Faisal R Syam)