Pakai Bra, Ratusan Demonstran Serbu Kantor Polisi Hong Kong

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 03 Agu 2015, 13:00 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2015 13:00 WIB
20150802-Pakai Bra, Ratusan Demonstran Serbu Kantor Polisi Hong Kong
Pengunjuk rasa memakai bra di luar markas polisi di kawasan Wan Chai, Hong Kong, Minggu (2/8). Demo tersebut merupakan aksi simpati terhadap seorang perempuan yang di penjara karena dituduh menyerang polisi menggunakan payudaranya. (REUTERS/Tyrone Siu)
Foto 1 dari 5
20150802-Pakai Bra, Ratusan Demonstran Serbu Kantor Polisi Hong Kong
Pengunjuk rasa memakai bra di luar markas polisi di kawasan Wan Chai, Hong Kong, Minggu (2/8). Demo tersebut merupakan aksi simpati terhadap seorang perempuan yang di penjara karena dituduh menyerang polisi menggunakan payudaranya. (REUTERS/Tyrone Siu)
Foto 2 dari 5
20150802-Pakai Bra, Ratusan Demonstran Serbu Kantor Polisi Hong Kong
Pengunjuk rasa memegang bra di luar markas polisi di kawasan Wan Chai, Hong Kong, Minggu (2/8). Demo tersebut merupakan aksi simpati terhadap seorang perempuan yang di penjara karena dituduh menyerang polisi menggunakan payudaranya. (REUTERS/Tyrone Siu)
Foto 3 dari 5
20150802-Pakai Bra, Ratusan Demonstran Serbu Kantor Polisi Hong Kong
Pengunjuk rasa memakai bra di luar markas polisi di kawasan Wan Chai, Hong Kong, Minggu (2/8). Demo tersebut merupakan aksi simpati terhadap seorang perempuan yang di penjara karena dituduh menyerang polisi menggunakan payudaranya. (REUTERS/Tyrone Siu)
Foto 4 dari 5
20150802-Pakai Bra, Ratusan Demonstran Serbu Kantor Polisi Hong Kong
Pengunjuk rasa membawa bra di luar markas polisi di kawasan Wan Chai, Hong Kong, Minggu (2/8). Demo tersebut merupakan aksi simpati terhadap seorang perempuan yang di penjara karena dituduh menyerang polisi menggunakan payudaranya. (REUTERS/Tyrone Siu)
Foto 5 dari 5
20150802-Pakai Bra, Ratusan Demonstran Serbu Kantor Polisi Hong Kong
Pengunjuk rasa membawa boneka di luar markas polisi di kawasan Wan Chai, Hong Kong, Minggu (2/8). Demo tersebut merupakan aksi simpati terhadap seorang perempuan yang di penjara karena dituduh menyerang polisi menggunakan payudaranya. (REUTERS/Tyrone Siu)