KNKT Beberkan Penyebab Kecelakaan AirAsia QZ 8501

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 29 Feb 2016, 14:04 WIB
Diterbitkan 01 Des 2015, 17:30 WIB
20151201-KNKT Beberkan Penyebab Kecelakaan Air Asia QZ 8501-Jakarta
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono dalam konferensi pers investigasi AirAsia PK-AXC di Jakarta, Selasa (1/12). Komponen pesawat Airbus A320-200 yang jatuh di perairan Selat Karimata itu mengalami kerusakan pada sistem kontrol kemudi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 1 dari 5
20151201-KNKT Beberkan Penyebab Kecelakaan Air Asia QZ 8501-Jakarta
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono dalam konferensi pers investigasi Air Asia PK-AXC di Jakarta, Selasa (1/12). Komponen pesawat Airbus A320-200 yang jatuh di perairan Selat Karimata itu mengalami kerusakan sistem kontrol kemudi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 2 dari 5
20151201-KNKT Beberkan Penyebab Kecelakaan Air Asia QZ 8501-Jakarta
KNKT menyampaikan keterangan dalam konferensi pers investigasi AirAsia PK-AXC di Jakarta, Selasa (1/12). Komponen pesawat Airbus A320-200 yang jatuh di perairan Selat Karimata itu mengalami kerusakan pada sistem kontrol kemudi (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 3 dari 5
20151201-KNKT Beberkan Penyebab Kecelakaan Air Asia QZ 8501-Jakarta
Plt Kasubkom Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo menyampaikan keterangan kepada wartawan dalam konferensi pers investigasi Air Asia PK-AXC di Jakarta, Selasa (1/12). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 4 dari 5
20151201-KNKT Beberkan Penyebab Kecelakaan Air Asia QZ 8501-Jakarta
Penyidik KNKT Mardjono Siswosuwarno dalam konferensi pers investigasi Air Asia di Jakarta, Selasa (1/12). Komponen pesawat Airbus A320-200 yang jatuh di perairan Selat Karimata itu mengalami kerusakan sistem kontrol kemudi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 5 dari 5
20151201-KNKT Beberkan Penyebab Kecelakaan Air Asia QZ 8501-Jakarta
KNKT mengumumkan hasil investigasi AirAsia PK-AXC di Jakarta, Selasa (1/12). KNKT menyatakan komponen pesawat Airbus A320-200 yang jatuh dalam perjalanan dari Surabaya ke Singapura itu mengalami kerusakan sistem kontrol kemudi (Liputan6.com/Faizal Fanani)