Setelah 130 Tahun, Prancis Kembalikan Kepala Dewa Hindu ke Kamboja

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 29 Feb 2016, 14:00 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2016, 14:45 WIB
20160121-Setelah 130 Tahun, Prancis Kembalikan Kepala Dewa Hindu ke Kamboja
Penari menari di depan kepala patung dewa Hindu dari abad ke-7 pada upacara di Museum Nasional Kamboja, Kamis (21/1). Prancis mengembalikan kepala patung dewa yang disebut Harihara itu setelah diambil lebih dari 130 tahun lalu. (REUTERS/Samrang Pring)
Foto 1 dari 5
20160121-Setelah 130 Tahun, Prancis Kembalikan Kepala Dewa Hindu ke Kamboja
Penari menari di depan kepala patung dewa Hindu dari abad ke-7 pada upacara di Museum Nasional Kamboja, Kamis (21/1). Prancis mengembalikan kepala patung dewa yang disebut Harihara itu setelah diambil lebih dari 130 tahun lalu. (REUTERS/Samrang Pring)
Foto 2 dari 5
20160121-Setelah 130 Tahun, Prancis Kembalikan Kepala Dewa Hindu ke Kamboja
Petugas menyambungkan kepala patung dewa Hindu dari abad ke-7 ke tubuhnya pada upacara di Museum Nasional Kamboja, Kamis (21/1). Prancis mengembalikan kepala patung dewa Harihara setelah diambil lebih dari 130 tahun yang lalu. (REUTERS/Samrang Pring)
Foto 3 dari 5
20160121-Setelah 130 Tahun, Prancis Kembalikan Kepala Dewa Hindu ke Kamboja
Kepala patung dewa Hindu dari abad ke-7 terlihat pada upacara di Museum Nasional Kamboja, di Phnom Penh, Kamis (21/1). Prancis mengembalikan kepala patung dewa yang disebut Harihara itu setelah diambil lebih dari 130 tahun lalu. (REUTERS/Samrang Pring)
Foto 4 dari 5
20160121-Setelah 130 Tahun, Prancis Kembalikan Kepala Dewa Hindu ke Kamboja
Kepala patung dewa Hindu dari abad ke-7 yang sudah disambung ke tubuhnya di Museum Nasional Kamboja, Kamis (21/1). Prancis mengembalikan kepala patung dewa yang disebut Harihara itu setelah diambil lebih dari 130 tahun yang lalu. (REUTERS/Samrang Pring)
Foto 5 dari 5
20160121-Setelah 130 Tahun, Prancis Kembalikan Kepala Dewa Hindu ke Kamboja
Upacara penyambungan kepala patung dewa Hindu dari abad ke-7 ke tubuhnya di Museum Nasional Kamboja, di Phnom Penh, Kamis (21/1). Prancis mengembalikan kepala patung dewa Harihara setelah diambil lebih dari 130 tahun yang lalu. (REUTERS/Samrang Pring)