Ratusan Warga Kembali ke Palmyra Pasca Pembebasan Kota dari ISIS

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 13 Sep 2016, 22:59 WIB

Diterbitkan 10 Apr 2016, 14:35 WIB

20160409-Ratusan Warga Kembali ke Palmyra Pasca Pembebasan Kota dari ISIS-Suriah

Sejumlah orang mulai kembali ke rumah mereka di kota modern Palmyra, berdekatan dengan kota kuno Suriah, Sabtu (9/4). Kota itu berhasil direbut kembali oleh militer Suriah dari tangan kelompok ekstrimis ISIS beberapa waktu lalu. (Louai BESHARA/AFP)

Foto 1 dari 6

Sejumlah orang mulai kembali ke rumah mereka di kota modern Palmyra, berdekatan dengan kota kuno Suriah, Sabtu (9/4). Kota itu berhasil direbut kembali oleh militer Suriah dari tangan kelompok ekstrimis ISIS beberapa waktu lalu. (Louai BESHARA/AFP)

Foto 2 dari 6

Sebuah keluarga melewati reruntuhan bangunan untuk kembali ke rumah mereka di kota modern Palmyra, berdekatan dengan kota kuno Suriah, Sabtu (9/4). Warga kembali ke rumah mereka setelah dibebaskannya dua kota tersebut dari tangan ISIS. (Louai BESHARA/AFP)

Foto 3 dari 6

Seorang ibu bersama anaknya kembali ke rumah mereka di kota modern Palmyra, berdekatan dengan kota kuno Suriah, Sabtu (9/4). Kota itu berhasil direbut kembali oleh militer Suriah dari tangan kelompok ekstrimis ISIS beberapa waktu lalu. (Louai BESHARA/AFP)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Seorang pria memeriksa kondisi rumahnya di kota modern Palmyra, berdekatan dengan kota kuno Suriah, Sabtu (9/4). Warga kembali ke rumah mereka setelah dibebaskannya dua kota tersebut dari tangan ISIS. (Louai BESHARA/AFP)

Foto 5 dari 6

Seorang tentara berjaga saat ratusan warga kembali ke rumah mereka di kota modern Palmyra, berdekatan dengan kota kuno Suriah, Sabtu (9/4). Kota itu berhasil direbut kembali oleh militer Suriah dari tangan ISIS beberapa waktu lalu. (Louai BESHARA/AFP)

Foto 6 dari 6

Ratusan warga sipil mulai kembali ke rumah mereka di kota modern Palmyra, berdekatan dengan kota kuno Suriah, Sabtu (9/4). Warga kembali ke rumah mereka setelah dibebaskannya dua kota tersebut dari tangan ISIS. (Louai BESHARA/AFP)