Dihajar Badai Matthew, Haiti Bak Medan Perang

oleh Liputan6 diperbarui 11 Okt 2016, 10:02 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2016 10:02 WIB
20161011-Badai-Matthew-dari-atas-Haiti-Reuters-AFP1
Pemandangan sebuah perkampungan yang porak-poranda setelah dihantam badai Matthew di wilayah Port-au-Prince di Haiti (10/10).
Foto 1 dari 5
20161011-Badai-Matthew-dari-atas-Haiti-Reuters-AFP1
Pemandangan sebuah perkampungan yang porak-poranda setelah dihantam badai Matthew di wilayah Port-au-Prince, Haiti, Senin (10/10). Pemandangan ini diambil dari kota Jeremie yang terletak 188km sebelah barat Port-au-Prince. (AFP Photo/Nicolas Garcia)
Foto 2 dari 5
20161011-Badai-Matthew-dari-atas-Haiti-Reuters-AFP2
Perkampungan Port-au-Prince yang terletak di pinggir pantai setelah dihantam badai Matthew, Haiti, Senin (10/10). Haiti menghadapi krisis kemanusian yang membutuhkan "respon masif" dari masyarakat internasional. (AFP Photo/Nicolas Garcia)
Foto 3 dari 5
20161011-Badai-Matthew-dari-atas-Haiti-Reuters-AFP3
Port-au-Prince merupakan daerah wisata pinggir pantai yang dimiliki Haiti, perkampungan ini rusak setelah dihantam badai Matthew, Senin (10/10). Badai terkuat yang melanda Karibia ini menghantam Haiti pada Selasa 4 Oktober. (AFP Photo/Nicolas Garcia)
Foto 4 dari 5
20161011-Badai-Matthew-dari-atas-Haiti-Reuters-AFP4
Rumah yang rusak akibat hantaman badai Matthew di wilayah pinggir pantai, Port-au-Prince, Haiti, Senin (10/10). Menurut Sekjen PBB, sedikitnya 1,4 juta orang membutuhkan bantuan darurat setelah badai Matthew menerjang Haiti (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)
Foto 5 dari 5
20161011-Badai-Matthew-dari-atas-Haiti-Reuters-AFP5
Akibat terjangan badai Matthew ini banyak atap rumah yang hancur, air bersih yang tercemar, hewan ternak mati yang akhirnya menimbulkan krisis kemanusiaan di Haiti, Senin (10/10). (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)