Protes Pembangunan PLTU, Petani Tanam Padi di Kedubes Jepang

oleh Johan Fatzry, diperbarui 05 Des 2016, 12:40 WIB

Diterbitkan 05 Des 2016 12:40 WIB

20161205-Protes-Pembangunan-PLTU-Jakarta-FF

Para petani pemilik lahan yang tergabung dalam Paguyuban Ujungnegoro, Karanggeneng, Ponowareng, Wonokerso, Roban (UKPWR) Batang Jawa Tengah

Foto 1 dari 7

Para petani pemilik lahan yang tergabung dalam Paguyuban Ujungnegoro, Karanggeneng, Ponowareng, Wonokerso, Roban (UKPWR) Batang Jawa Tengah saat menggelar aksi menanam padi di depan Kedubes Jepang, Jakarta, Senin (5/12). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Foto 2 dari 7

Seorang petani saat menggelar aksi menanam padi di depan Kedubes Jepang, Jakarta, Senin (5/12). Dalam aksinya, mereka menuntut ganti rugi paska penutupan akses lahan pertanian mereka karena pembangunan PLTU batu bara Batang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Foto 3 dari 7

Seorang petani saat menggelar aksi menanam padi di depan Kedubes Jepang, Jakarta, Senin (5/12). Dalam aksinya, mereka menuntut ganti rugi paska penutupan akses lahan pertanian mereka karena pembangunan PLTU batu bara Batang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Foto 4 dari 7

Berita Terkait

Seorang petani saat menggelar aksi menanam padi di depan Kedubes Jepang, Jakarta, Senin (5/12). Dalam aksinya, mereka menuntut ganti rugi paska penutupan akses lahan pertanian mereka karena pembangunan PLTU batu bara Batang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Foto 5 dari 7

Seorang petani berteriak saat menggelar aksi menanam padi di depan Kedubes Jepang, Jakarta, Senin (5/12). Mereka menuntut ganti rugi paska penutupan akses lahan pertanian mereka karena pembangunan PLTU batu bara Batang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Foto 6 dari 7

Petani menunjukkan padi saat menggelar aksi menanam padi di depan Kedubes Jepang, Jakarta, Senin (5/12). Mereka menuntut ganti rugi paska penutupan akses lahan pertanian mereka karena pembangunan PLTU batu bara Batang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Foto 7 dari 7

Seorang petani saat menggelar aksi menanam padi di depan Kedubes Jepang, Jakarta, Senin (5/12). Dalam aksinya, mereka menuntut ganti rugi paska penutupan akses lahan pertanian mereka karena pembangunan PLTU batu bara Batang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)