Presiden Turki Iringi Kepergian Jenazah Korban Bom Istanbul

oleh Fatkhur Rozaq Rosyidi, diperbarui 11 Des 2016, 19:21 WIB
Diterbitkan 11 Des 2016 19:21 WIB
20161211-Pemakaman-Jenazah-Turki-Reuters1
Perdana Menteri Turki Binali Yildirim, Presiden Tayyip Erdogan dan mantan Presiden Abdullah Gul berdoa bersama pelayat lain saat upacara pem
Foto 1 dari 6
20161211-Pemakaman-Jenazah-Turki-Reuters1
Perdana Menteri Turki Binali Yildirim, Presiden Tayyip Erdogan dan mantan Presiden Abdullah Gul berdoa bersama pelayat lain saat upacara pemakaman anggota Polisi yang tewas dalam ledakan bom di Istanbul, Turki (11/12). (Reuters/Murad Sezer)
Foto 2 dari 6
20161211-Pemakaman-Jenazah-Turki-Reuters1
Suasana duka saat keluarga dari anggota Polisi yang tewas dalam ledakan bom melepas kepergian jenazah di Istanbul, Turki (11/12). Presiden Tayyib Erdogan mengatakan ledakan tersebut sebagai serangan teroris terhadap polisi dan warga. (Reuters/Murad Sezer)
Foto 3 dari 6
20161211-Pemakaman-Jenazah-Turki-Reuters1
Ratusan orang mengikuti upacara pemakaman anggota Polisi yang tewas dalam ledakan bom di Istanbul, Turki (11/12). Ledakan tersebut menyebabkan 29 orang tewas, dan melukai 166 orang lainnya. (Reuters/Murad Sezer)
Foto 4 dari 6
20161211-Pemakaman-Jenazah-Turki-Reuters1
Petugas membawa peti mati saat upacara pemakaman anggota Polisi yang tewas dalam ledakan bom di Istanbul, Turki (11/12). Sedikitnya 27 polisi yang menjadi korban, di antaranya adalah seorang kepala polisi dan perwira senior lainnya. (Reuters/Murad Sezer)
Foto 5 dari 6
20161211-Pemakaman-Jenazah-Turki-Reuters1
Petugas kepolisian membawa peti mati dengan bendara Turki saat upacara pemakaman anggota Polisi yang tewas dalam ledakan bom di Istanbul, Turki (11/12). (Reuters/Murad Sezer)
Foto 6 dari 6
20161211-Pemakaman-Jenazah-Turki-Reuters1
Presiden Turki, Tayyip Erdogan (tengah) berdoa bersama ratusan pelayat lain saat upacara pemakaman anggota Polisi yang tewas dalam ledakan bom di Istanbul, Turki (11/12). (Reuters/Murad Sezer)