Salat Berjamaah, Komunitas Yaman Protes Kebijakan Trump

oleh Johan Fatzry, diperbarui 03 Feb 2017, 14:31 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2017, 14:32 WIB
20170203-Protes-Donald-Trump-AS-AFP
Pengunjuk rasa dari komunitas Yaman melakukan salat berjamaah saat aksi memprotes perintah eksekutif Donald Trump di New York, AS (2/2). Set
Foto 1 dari 5
20170203-Protes-Donald-Trump-AS-AFP
Pengunjuk rasa dari komunitas Yaman melakukan salat berjamaah saat aksi memprotes perintah eksekutif Donald Trump di New York, AS (2/2). Setidaknya 1.000 pemilik toko asal Yaman di AS menutup tokonya . (Spencer Platt / Getty Images / AFP)
Foto 2 dari 5
20170203-Protes-Donald-Trump-AS-AFP
Ratusan pengunjuk rasa melakukan salat berjamaah di New York, AS (2/2). Unjuk rasa dilakukan karena adanya perintah eksekutif Donald Trump yang melarang imigran dan pengungsi dari tujuh negara mayoritas muslim. (Spencer Platt / Getty Images / AFP)
Foto 3 dari 5
20170203-Protes-Donald-Trump-AS-AFP
Pengunjuk rasa dari komunitas Yaman melakukan salat berjamaah saat aksi memprotes perintah eksekutif Donald Trump di New York, AS (2/2). (Spencer Platt / Getty Images / AFP)
Foto 4 dari 5
20170203-Protes-Donald-Trump-AS-AFP
Seorang pengunjuk rasa dari komunitas Yaman terlihat Khusyu saat melakukan salat berjamaah saat aksi memprotes perintah eksekutif Donald Trump di New York, AS (2/2). (Spencer Platt / Getty Images / AFP)
Foto 5 dari 5
20170203-Protes-Donald-Trump-AS-AFP
Ratusan pengunjuk rasa melakukan salat berjamaah di New York, AS (2/2). Unjuk rasa dilakukan karena adanya perintah eksekutif Donald Trump yang melarang imigran dan pengungsi dari tujuh negara mayoritas muslim. (Spencer Platt / Getty Images / AFP)