PHOTO: KPK Tahan Setnov, Dedi Mulyadi Nilai Golkar Butuh Pemimpin Baru

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 23 Jun 2022, 13:46 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2017, 15:15 WIB
Ketua DPD partai Golkar Dedi Mulyadi
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengomentari penahanan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto di KPK
Foto 1 dari 6
Ketua DPD partai Golkar Dedi Mulyadi
Ketua DPD partai Golkar Dedi Mulyadi memberi keterangan usai rapat DPD Golkar Provinsi di Jakarta, Senin (20/11). Dedi Mulyadi tidak ingin penahanan Ketua Umum Golkar Setya Novanto menjadi hambatan bagi partainya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 2 dari 6
Ketua DPD partai Golkar Dedi Mulyadi
Ketua DPD partai Golkar Dedi Mulyadi memberi keterangan usai rapat DPD Golkar Provinsi di Jakarta, Senin (20/11). Dedi berharap penahanan Ketum Golkar Setya Novanto menjadi momentum partainya untuk segera mencari pimpinan baru. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 3 dari 6
Ketua DPD partai Golkar Dedi Mulyadi
Ketua DPD partai Golkar Dedi Mulyadi usai rapat internal pimpinan DPD Golkar Provinsi di Jakarta, Senin (20/11). Dedi menilai penahanan Ketum Golkar Setya Novanto menjadi momentum perubahan di internal partai beringin itu. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 4 dari 6
Ketua DPD partai Golkar Dedi Mulyadi
Ketua DPD partai Golkar Dedi Mulyadi berpose untuk fotografer seusai menghadiri rapat internal pimpinan DPD Golkar Provinsi di Jakarta, Senin (20/11). Rapat digelar usai Ketua Umum Setya Novanto resmi menjadi tahanan KPK. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 5 dari 6
Ketua DPD partai Golkar Dedi Mulyadi
Ketua DPD partai Golkar Dedi Mulyadi berpose untuk fotografer seusai menghadiri rapat internal pimpinan DPD Golkar Provinsi di Jakarta, Senin (20/11). Rapat digelar usai Ketua Umum Setya Novanto resmi menjadi tahanan KPK. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 6 dari 6
Ketua DPD partai Golkar Dedi Mulyadi
Ketua DPD partai Golkar Dedi Mulyadi berpose untuk fotografer seusai menghadiri rapat internal pimpinan DPD Golkar Provinsi di Jakarta, Senin (20/11). Rapat digelar usai Ketua Umum Setya Novanto resmi menjadi tahanan KPK. (Liputan6.com/Angga Yuniar)