FOTO: Ritual Sambut Pameran Miniatur Dewa Kemakmuran di Bolivia

oleh Fatkhur Rozaq Rosyidi, diperbarui 24 Jan 2018, 20:00 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2018 20:00 WIB
Ritual Sambut Pameran Miniatur Dewa Kemakmuran di Bolivia
Pemimpin komunitas Andes membawa guci dengan dupa yang terbakar dalam sebuah arak-arakan patung dewa Ekeko di La Paz, Bolivia
Foto 1 dari 6
Ritual Sambut Pameran Miniatur Dewa Kemakmuran di Bolivia
Pemimpin komunitas Andes membawa guci dengan dupa yang terbakar dalam sebuah arak-arakan patung dewa Ekeko di La Paz, Bolivia (23/1). Dewa Ekeko ini merupakan dewa kemakmuran di Bolivia. (AP Photo / Juan Karita)
Foto 2 dari 6
Ritual Sambut Pameran Miniatur Dewa Kemakmuran di Bolivia
Anggota komunitas Andes membawa guci dengan dupa yang terbakar dalam sebuah arak-arakan patung dewa Ekeko di La Paz, Bolivia (23/1). Porsesi ini merupakan bagian dari acara pameran miniatur Alasita. (AP Photo / Juan Karita)
Foto 3 dari 6
Ritual Sambut Pameran Miniatur Dewa Kemakmuran di Bolivia
Pemain musik wanita bermain seruling saat prosesi arak-arakan patung dewa Ekeko di La Paz, Bolivia (23/1). Alasita ini awalanya sebuah pameran dimana orang pribumi bertukar miniatur dan beberapa barang kebutuhan penting lainnya. (AP Photo / Juan Karita)
Foto 4 dari 6
Ritual Sambut Pameran Miniatur Dewa Kemakmuran di Bolivia
Sejumlah orang berada didekat patung dewa Ekeko yang dipenuhi dengan aneka barang saat arak-arakan di La Paz, Bolivia (23/1). Organisasi PBB, UNESCO mengumumkan Alista merupakan warisan tak berwujud pada Desember 2017. (AP Photo / Juan Karita)
Foto 5 dari 6
Ritual Sambut Pameran Miniatur Dewa Kemakmuran di Bolivia
Sejumlah pemain musik pria meniupkan seruling saat prosesi arak-arakan patung dewa Ekeko di La Paz, Bolivia (23/1). Porsesi ini merupakan bagian dari acara pameran miniatur Alasita. (AP Photo / Juan Karita)
Foto 6 dari 6
Ritual Sambut Pameran Miniatur Dewa Kemakmuran di Bolivia
Patung dewa Bolivia "Illa of Ekeko" yang ditampilkan di pameran Alasita di La Paz, Bolivia (23/1). Alasita ini awalanya sebuah pameran dimana orang pribumi bertukar miniatur dan beberapa barang kebutuhan penting lainnya. (AP Photo / Juan Karita)