FOTO: Usai Gempa dan Tsunami, Warga Palu Antre Panjang Berburu BBM

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 01 Okt 2018, 16:15 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2018 16:15 WIB
Usai Gempa dan Tsunami, Warga Palu Antre Panjang Berburu BBM
Gempa dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala mengakibatkan warga kesulitan bahan bakar minyak (BBM) untuk mobilisasi.
Foto 1 dari 6
Usai Gempa dan Tsunami, Warga Palu Antre Panjang Berburu BBM
Korban gempa dan tsunami mengantre untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10). Gempa dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala mengakibatkan warga kesulitan BBM. (Jewel Samad/AFP)
Foto 2 dari 6
Usai Gempa dan Tsunami, Warga Palu Antre Panjang Berburu BBM
Korban gempa dan tsunami mengantre untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10). Warga rela mengantre panjang di SPBU karena BBM sangat dibutuhkan untuk mobilisasi. (Jewel Samad/AFP)
Foto 3 dari 6
Usai Gempa dan Tsunami, Warga Palu Antre Panjang Berburu BBM
Pengendara sepeda motor mengantre untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10). Antrean bahkan mengular hingga ke jalan raya. (Jewel Samad/AFP)
Foto 4 dari 6
Usai Gempa dan Tsunami, Warga Palu Antre Panjang Berburu BBM
Tentara berjaga saat korban gempa dan tsunami mengantre untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10). Pengawalan oleh tentara bersenjata untuk menghindari penjarahan oleh warga. (Jewel Samad/AFP)
Foto 5 dari 6
Usai Gempa dan Tsunami, Warga Palu Antre Panjang Berburu BBM
Korban gempa dan tsunami membawa bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10). Sebelumnya, warga nekat menjarah BBM yang tersisa di dalam mobil tangki milik Pertamina pada Sabtu, 29 September 2018. (Jewel Samad/AFP)
Foto 6 dari 6
Usai Gempa dan Tsunami, Warga Palu Antre Panjang Berburu BBM
Jeriken minyak berjajar saat korban gempa dan tsunami mengantre untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10). Selain BBM, para korban juga sangat membutuhkan makanan dan air bersih. (Jewel Samad/AFP)