FOTO: Takut Corona, Warga Seoul Antre Mengular Beli Masker

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 23 Jun 2022, 14:16 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2020, 13:45 WIB
Takut Corona, Warga Seoul Antre Mengular Beli Masker
Hingga saat ini tercatat infeksi virus corona atau COVID-19 di Korea Selatan telah menembus 5.328 kasus.
Foto 1 dari 6
Takut Corona, Warga Seoul Antre Mengular Beli Masker
Warga mengantre untuk membeli masker di luar sebuah supermarket di Seoul, Korea Selatan, Rabu (4/3/2020). Hingga saat ini tercatat infeksi virus corona atau COVID-19 di Korea Selatan telah menembus 5.328 kasus. (Jung Yeon-je/AFP)
Foto 2 dari 6
Takut Corona, Warga Seoul Antre Mengular Beli Masker
Warga mengantre untuk membeli masker di luar sebuah supermarket di Seoul, Korea Selatan, Rabu (4/3/2020). Kasus virus corona atau COVID-19 di Korea Selatan menjadi yang terbesar setelah China, negara asal wabah virus tersebut. (Jung Yeon-je/AFP)
Foto 3 dari 6
Takut Corona, Warga Seoul Antre Mengular Beli Masker
Warga mengantre untuk membeli masker di luar sebuah supermarket di Seoul, Korea Selatan, Rabu (4/3/2020). Infeksi virus corona atau COVID-19 di Korea Selatan hingga saat ini telah menewaskan 32 orang. (Jung Yeon-je/AFP)
Foto 4 dari 6
Takut Corona, Warga Seoul Antre Mengular Beli Masker
Warga mengantre untuk membeli masker di luar sebuah supermarket di Seoul, Korea Selatan, Rabu (4/3/2020). Hingga saat ini tercatat infeksi virus corona atau COVID-19 di Korea Selatan telah menembus 5.328 kasus. (Jung Yeon-je/AFP)
Foto 5 dari 6
Takut Corona, Warga Seoul Antre Mengular Beli Masker
Seorang wanita membeli masker di supermarket di Seoul, Korea Selatan, Rabu (4/3/2020). Kasus virus corona atau COVID-19 di Korea Selatan menjadi yang terbesar setelah China, negara asal wabah virus tersebut. (Jung Yeon-je/AFP)
Foto 6 dari 6
Takut Corona, Warga Seoul Antre Mengular Beli Masker
Warga mengantre untuk membeli masker di luar sebuah supermarket di Seoul, Korea Selatan, Rabu (4/3/2020). Infeksi virus corona atau COVID-19 di Korea Selatan hingga saat ini telah menewaskan 32 orang. (Jung Yeon-je/AFP)