FOTO: Ditengah Pandemi Covid-19, Warga Jepang Padati Taman Nikmati Musim Semi

oleh Johan Fatzry, diperbarui 29 Apr 2020, 17:30 WIB

Diterbitkan 29 Apr 2020 17:30 WIB

Ditengah Pandemi Covid-19, Warga Jepang Padati Taman Nikmati Musim Semi

Warga Jepang menikmati cuaca musim semi yang bagus di taman-taman selama pandemi Covid-19.

Foto 1 dari 6

Warga menikmati cuaca musim semi yang bagus di awal liburan Minggu Emas di Taman Shiba, Rabu, (29/4/2020). Gubernur Tokyo Yuriko Koike menyerukan perpanjangan "keadaan darurat" nasional Jepang, meminta warga tinggal di rumah dan jarak sosial, untuk membendung penyebaran Covid-19. (AP/Kiichiro Sato)

Foto 2 dari 6

Orang-orang duduk di bangku pada hari libur nasional di sebuah taman di Yokohama, dekat Tokyo, Rabu, (29/4/2020). Warga Jepang menikmati cuaca musim semi yang bagus di taman-taman selama pandemi Covid-19. (AP/Koji Sasahara)

Foto 3 dari 6

Warga menikmati cuaca musim semi yang bagus di awal liburan Minggu Emas di Taman Shiba, Rabu, (29/4/2020). Gubernur Tokyo Yuriko Koike menyerukan perpanjangan "keadaan darurat" nasional Jepang, meminta warga tinggal di rumah dan jarak sosial, untuk membendung penyebaran Covid-19. (AP/Kiichiro Sato)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Orang-orang mengenakan masker berjalan bersama anjingnya selama pandemi Covid-19 di sebuah taman di Yokohama, dekat Tokyo, (29/4/2020). PM Jepang Shinzo Abe memperluas keadaan darurat ke seluruh Jepang dari hanya Tokyo dan perkotaan lainnya. daerah sebagai virus terus menyebar. (AP /Koji Sasahara)

Foto 5 dari 6

Seorang wanita mengenakan masker berjalan selama pandemi Covid-19 di sebuah taman di Yokohama, dekat Tokyo, (29/4/2020). PM Jepang Shinzo Abe memperluas keadaan darurat ke seluruh Jepang dari hanya Tokyo dan perkotaan lainnya. daerah sebagai virus terus menyebar. (AP /Koji Sasahara)

Foto 6 dari 6

Pengunjung memakai masker melindungi dari penyebaran Covid-19 berjalan di sebuah taman di Yokohama, dekat Tokyo, Rabu, (29/4/2020). PM Jepang Shinzo Abe memperluas keadaan darurat ke seluruh Jepang dari hanya Tokyo dan perkotaan lainnya. daerah sebagai virus terus menyebar. (AP /Koji Sasahara)