FOTO: Menjadi Badut Keliling demi Bertahan Hidup di Tengah Hantaman Covid-19

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 23 Jun 2022, 14:12 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2021, 21:30 WIB
Menjadi Badut untuk Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19
Warkuatno (41) harus memutar otak demi bisa bertahan hidup di tengah hantaman pandemi virus corona COVID-19 dengan menjadi badut keliling
Foto 1 dari 7
Menjadi Badut untuk Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19
Warkuatno (41) bersama anak sulungnya, Bunga (9) berjalan kaki di pinggir Jalan Raya Fatmawati, Cilandak, Jakarta, Rabu (6/1/2021). Pandemi Covid-19 benar-benar memukulnya. Warkuatno harus memutar otak demi bisa bertahan hidup usai kehilangan pekerjaannya. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 2 dari 7
Menjadi Badut untuk Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19
Warkuatno (41) bersama anak sulungnya, Bunga (9) berjalan kaki di pinggir Jalan Raya Fatmawati, Jakarta, Rabu (6/1/2021). Mantan sopir Metromini 75 ini menjadi badut keliling sejak bulan Maret lalu, tak lama setelah kasus corona COVID-19 terdeteksi di Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 3 dari 7
Menjadi Badut untuk Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19
Warkuatno (41) bersama anak sulungnya, Bunga (9) berjalan kaki di pinggir Jalan Raya Fatmawati, Cilandak, Jakarta, Rabu (6/1/2021). Pandemi Covid-19 benar-benar memukulnya. Warkuatno harus memutar otak demi bisa bertahan hidup usai kehilangan pekerjaannya. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 4 dari 7
Menjadi Badut untuk Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19
Warkuatno (41) bersama anak sulungnya, Bunga (9) berjalan kaki di pinggir Jalan Raya Fatmawati, Jakarta, Rabu (6/1/2021). Mantan sopir Metromini 75 ini menjadi badut keliling sejak bulan Maret lalu, tak lama setelah kasus corona COVID-19 terdeteksi di Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 5 dari 7
Menjadi Badut untuk Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19
Warkuatno (41) bersama anak sulungnya, Bunga (9) berjalan kaki di pinggir Jalan Raya Fatmawati, Cilandak, Jakarta, Rabu (6/1/2021). Pandemi Covid-19 benar-benar memukulnya. Warkuatno harus memutar otak demi bisa bertahan hidup usai kehilangan pekerjaannya. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 6 dari 7
Menjadi Badut untuk Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19
Warkuatno (41) bersama anak sulungnya, Bunga (9) berjalan kaki di pinggir Jalan Raya Fatmawati, Jakarta, Rabu (6/1/2021). Mantan sopir Metromini 75 ini menjadi badut keliling sejak bulan Maret lalu, tak lama setelah kasus corona COVID-19 terdeteksi di Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 7 dari 7
Menjadi Badut untuk Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19
Warkuatno (41) bersama anak sulungnya, Bunga (9) berjalan kaki di pinggir Jalan Raya Fatmawati, Cilandak, Jakarta, Rabu (6/1/2021). Pandemi Covid-19 benar-benar memukulnya. Warkuatno harus memutar otak demi bisa bertahan hidup usai kehilangan pekerjaannya. (Liputan6.com/Faizal Fanani)