FOTO: Ritual Persembahan untuk Ibu Pertiwi di Bolivia

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 02 Agu 2021, 09:00 WIB

Diterbitkan 02 Agu 2021 09:00 WIB

FOTO: Ritual Persembahan untuk Ibu Pertiwi di Bolivia

Menurut tradisi penduduk asli Aymara, Pachamama membangunkan lapar dan haus setiap Agustus usai musim kemarau.

Foto 1 dari 6

Seorang pria membawa dua llama muda yang mati untuk dibakar dalam ritual persembahan untuk Pachamama atau Ibu Pertiwi di pinggiran La Paz, Bolivia, Minggu (1/8/2021). Menurut tradisi Aymara, Pachamama terbangun lapar dan haus setiap bulan Agustus setelah musim kemarau. (AP Photo/Juan Karita)

Foto 2 dari 6

Orang-orang memegang llama muda yang mati untuk dibakar dalam ritual persembahan untuk menghormati Pachamama atau Ibu Pertiwi di pinggiran La Paz, Bolivia, Minggu (1/8/2021). Untuk mengenyangkan Pachamama, para penyembah melemparkan sesaji ke dalam api unggun. (AP Photo/Juan Karita)

Foto 3 dari 6

Seorang pria dan wanita memegang llama muda untuk dibakar dalam ritual persembahan menghormati Pachamama atau Ibu Pertiwi di pinggiran La Paz, Bolivia, Minggu (1/8/2021). Menurut tradisi Aymara, Pachamama terbangun lapar dan haus setiap bulan Agustus setelah musim kemarau. (AP Photo/Juan Karita)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Orang-orang membakar persembahan untuk menghormati Pachamama atau Ibu Pertiwi di La Cumbre, sebuah gunung yang dianggap suci tempat patung Yesus Kristus berdiri di pinggiran La Paz, Bolivia, Minggu (1/8/2021). (AP Photo/Juan Karita)

Foto 5 dari 6

Orang-orang membakar persembahan untuk menghormati Pachamama atau Ibu Pertiwi di pinggiran La Paz, Bolivia, Minggu (1/8/2021). Untuk mengenyangkan Pachamama, para penyembah melemparkan sesaji ke dalam api unggun. (AP Photo/Juan Karita)

Foto 6 dari 6

Orang-orang membakar persembahan untuk menghormati Pachamama atau Ibu Pertiwi di La Cumbre, sebuah gunung yang dianggap suci di pinggiran La Paz, Bolivia, Minggu (1/8/2021). Menurut tradisi Aymara, Pachamama terbangun lapar dan haus setiap bulan Agustus setelah musim kemarau. (AP Photo/Juan Karita)