FOTO: Sydney Perpanjang Lockdown COVID-19 Selama Dua Bulan

oleh Johan Fatzry, diperbarui 23 Jun 2022, 14:22 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2021, 16:00 WIB
Sydney Perpanjang Lockdown COVID-19 Selama Dua Bulan
Sydney memperpanjang penguncian selama dua bulan dan memberlakukan jam malam sebagian untuk menahan wabah virus corona yang menyebar cepat. (AFP/David Gray)
Foto 1 dari 6
Sydney Perpanjang Lockdown COVID-19 Selama Dua Bulan
Sebuah kapal polisi berpatroli melewati Sydney Opera House (21/8/2021). Kota itu memperpanjang penguncian selama dua bulan dan memberlakukan jam malam sebagian untuk menahan wabah virus corona yang menyebar cepat. (AFP/David Gray)
Foto 2 dari 6
Sydney Perpanjang Lockdown COVID-19 Selama Dua Bulan
Seorang pria melintasi jalan yang sepi di Sydney (21/8/2021). Kota itu memperpanjang penguncian selama dua bulan dan memberlakukan jam malam sebagian untuk menahan wabah virus corona yang menyebar cepat. (AFP/David Gray)
Foto 3 dari 6
Sydney Perpanjang Lockdown COVID-19 Selama Dua Bulan
Sebuah ibis melintasi jalan yang sepi di Sydney (21/8/2021). Kota itu memperpanjang penguncian selama dua bulan dan memberlakukan jam malam sebagian untuk menahan wabah virus corona yang menyebar cepat. (AFP/David Gray)
Foto 4 dari 6
Sydney Perpanjang Lockdown COVID-19 Selama Dua Bulan
Seorang pria berjalan di sepanjang jalan yang sepi di Sydney (21/8/2021). Kota itu memperpanjang penguncian selama dua bulan dan memberlakukan jam malam sebagian untuk menahan wabah virus corona yang menyebar cepat. (AFP/David Gray)
Foto 5 dari 6
Sydney Perpanjang Lockdown COVID-19 Selama Dua Bulan
Orang-orang menyeberang jalan yang sepi di daerah Rocks Sydney (21/8/2021). Kota itu memperpanjang penguncian selama dua bulan dan memberlakukan jam malam sebagian untuk menahan wabah virus corona yang menyebar cepat. (AFP/David Gray)
Foto 6 dari 6
Sydney Perpanjang Lockdown COVID-19 Selama Dua Bulan
Pengunjung menghabiskan sore mereka di depan Sydney Opera House (21/8/2021). Kota itu memperpanjang penguncian selama dua bulan dan memberlakukan jam malam sebagian untuk menahan wabah virus corona yang menyebar cepat. (AFP/David Gray)