HEADLINE HARI INI
Foto 1 dari 6
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3581727/original/058532400_1632452566-20210924-Ganja-Obat-Autisme-Brasil-1.jpg)
FOTO: Pemanfaatan Ganja Obat untuk Penderita Autisme di Brasil
Gabriel Guerra (tengah) digendong ibunya Vanessa Opitz sedangkan ayahnya Ricardo Guerra memberinya ganja obat di Rio de Janeiro, Brasil, 20 September 2021. Ricardo memberi ganja obat kepada Gabriel dalam bentuk tetesan untuk membantu anaknya dari autisme berat dan cerebral palsy. (CARL DE SOUZA/AFP)
Foto 2 dari 6
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3581728/original/042457200_1632452567-20210924-Ganja-Obat-Autisme-Brasil-2.jpg)
FOTO: Pemanfaatan Ganja Obat untuk Penderita Autisme di Brasil
Ricardo Guerra, ayah dari Gabriel Guerra, memegang sebotol kecil ganja obat di Rio de Janeiro, Brasil, 20 September 2021. Gabriel diberitahu pada usia dini bahwa dia tidak akan pernah bisa bergerak, tetapi ganja obat telah menghentikan kejangnya dan membuatnya bisa berjalan. (CARL DE SOUZA/AFP)
Foto 3 dari 6
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3581729/original/028396200_1632452568-20210924-Ganja-Obat-Autisme-Brasil-3.jpg)
FOTO: Pemanfaatan Ganja Obat untuk Penderita Autisme di Brasil
Gabriel Guerra (kanan) bersama ayahnya Ricardo Guerra di Rio de Janeiro, Brasil, 20 September 2021. Ricardo memberi ganja obat kepada Gabriel dalam bentuk tetesan untuk membantu anaknya dari autisme berat dan cerebral palsy. (CARL DE SOUZA/AFP)
Foto 4 dari 6
Berita Terkait
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3581730/original/022038100_1632452569-20210924-Ganja-Obat-Autisme-Brasil-4.jpg)
FOTO: Pemanfaatan Ganja Obat untuk Penderita Autisme di Brasil
Gabriel Guerra (kanan) bersama ayahnya Ricardo Guerra di Rio de Janeiro, Brasil, 20 September 2021. Gabriel diberitahu pada usia dini bahwa dia tidak akan pernah bisa bergerak, tetapi ganja obat telah menghentikan kejangnya dan membuatnya bisa berjalan. (CARL DE SOUZA/AFP)
Foto 5 dari 6
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3581731/original/021780700_1632452570-20210924-Ganja-Obat-Autisme-Brasil-5.jpg)
FOTO: Pemanfaatan Ganja Obat untuk Penderita Autisme di Brasil
Gabriel Guerra (kiri) yang menderita autisme parah dan cerebral palsy berfoto bersama ayahnya Ricardo Guerra di Rio de Janeiro, Brasil, 20 September 2021. Ricardo memberi ganja obat kepada Gabriel dalam bentuk tetesan untuk membantu anaknya dari autisme berat dan cerebral palsy. (CARL DE SOUZA/AFP)
Foto 6 dari 6
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3581732/original/033871400_1632452571-20210924-Ganja-Obat-Autisme-Brasil-6.jpg)
FOTO: Pemanfaatan Ganja Obat untuk Penderita Autisme di Brasil
Gabriel Guerra yang menderita autisme parah dan cerebral palsy berpose di Rio de Janeiro, Brasil, 20 September 2021. Gabriel diberitahu pada usia dini bahwa dia tidak akan pernah bisa bergerak, tetapi ganja obat telah menghentikan kejangnya dan membuatnya bisa berjalan. (CARL DE SOUZA/AFP)
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
More News
-
Berita Foto Debut Patrick Kluivert, Timnas Indonesia Remuk di Australia
-
Berita Foto Potret Ayu Ting Ting dan Regina Phoenix Dance Bareng, Disebut Mirip Jennie-Lisa BLACKPINK
-
Berita Foto Babak Pertama, Timnas Indonesia Tertinggal 0-3 dari Australia
-
Berita Foto Aksi Bakar Ban Panaskan Unjuk Rasa Menolak Pengesahan RUU TNI Jadi Undang-Undang
Tag Terkait