FOTO: Kematian Akibat COVID-19 di Rusia Capai Rekor Tertinggi

oleh Johan Fatzry, diperbarui 19 Nov 2021, 09:00 WIB

Diterbitkan 19 Nov 2021 09:00 WIB

Kematian Akibat COVID-19 di Rusia Capai Rekor Tertinggi

Kematian akibat virus corona di Rusia mencapai rekor tertinggi untuk hari kedua berturut-turut pada Kamis, sementara kasus harian baru tampaknya mengambil tren menurun tetapi masih tetap ada lebih tinggi dari gelombang pandemi sebelumnya.

Foto 1 dari 6

Seorang wanita mengenakan masker sambil membaca buku di dalam kereta metro di Moskow, Rusia, Kamis (18/11/2021). Kematian akibat virus corona di Rusia mencapai rekor tertinggi untuk hari kedua berturut-turut pada Kamis (18/11). (AP Photo)

Foto 2 dari 6

Orang-orang yang memakai masker bepergian dengan kereta metro di Moskow, Rusia, Kamis (18/11/2021). Sementara kasus harian baru tampaknya mengambil tren menurun tetapi masih tetap ada lebih tinggi dari gelombang pandemi sebelumnya. (AP Photo)

Foto 3 dari 6

Penumpang yang mengenakan masker untuk melindungi diri dari virus corona naik kereta bawah tanah di Moskow, Rusia, Kamis (18/11/2021). Rusia telah mencatat jumlah kasus harian yang lebih tinggi sejak akhir Oktober. (AP Photo/Alexander Zemlanichenko)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Penumpang yang mengenakan masker untuk melindungi diri dari virus corona naik kereta bawah tanah di Moskow, Rusia, Kamis (18/11/2021). Kematian akibat virus corona di Rusia mencapai rekor tertinggi untuk hari kedua berturut-turut pada Kamis (18/11). (AP Photo/Alexander Zemlanichenko)

Foto 5 dari 6

Penumpang yang mengenakan masker untuk melindungi diri dari virus corona naik kereta bawah tanah di Moskow, Rusia, Kamis (18/11/2021). Rusia telah mencatat jumlah kasus harian yang lebih tinggi sejak akhir Oktober. (AP Photo/Alexander Zemlanichenko)

Foto 6 dari 6

Seorang penjual menunggu pelanggan saat masker pelindung dan sarung tangan dipajang di sebuah kios di Moskow, Rusia, Kamis (18/11/2021). Sementara kasus harian baru tampaknya mengambil tren menurun tetapi masih tetap ada lebih tinggi dari gelombang pandemi sebelumnya. (AP Photo)