FOTO: Tentara Rusia Kuasai Pembangkit Listrik Luhansk Ukraina

oleh Johan Fatzry, diperbarui 14 Apr 2022, 17:00 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2022 17:00 WIB
Tentara Rusia Kuasai Pembangkit Listrik Luhansk Ukraina
Tentara Rusia menjinakkan pembangkit listrik Luhansk di kota Shchastya (13/4/2022).
Foto 1 dari 6
Tentara Rusia Kuasai Pembangkit Listrik Luhansk Ukraina
Seorang tentara Rusia menjinakkan pembangkit listrik Luhansk di kota Shchastya (13/4/2022). Pembangkit listrik Luhansk adalah pembangkit listrik termal di utara Shchastia, dekat Luhansk, Ukraina. (AFP/ Alexander Nemenov)
Foto 2 dari 6
Tentara Rusia Kuasai Pembangkit Listrik Luhansk Ukraina
Tentara Rusia menjinakkan pembangkit listrik Luhansk di kota Shchastya (13/4/2022). Dibangun antara tahun 1950 dan 1956 dan generator pertamanya terhubung ke jaringan pada 30 September 1956. (AFP/ Alexander Nemenov)
Foto 3 dari 6
Tentara Rusia Kuasai Pembangkit Listrik Luhansk Ukraina
Tentara Rusia menjaga pembangkit listrik Luhansk di kota Shchastya (13/4/2022). Pabrik menghentikan pekerjaan pada 21 Februari 2022, kepala Administrasi Daerah Luhansk Serhiy Haidai menyatakan ini karena penembakan oleh pasukan separatis Rusia di Donbas. (AFP/Alexander Nemenov)
Foto 4 dari 6
Tentara Rusia Kuasai Pembangkit Listrik Luhansk Ukraina
Tentara Rusia menjaga pembangkit listrik Luhansk di kota Shchastya (13/4/2022). Pembangkit listrik Luhansk adalah pembangkit listrik termal di utara Shchastia, dekat Luhansk, Ukraina. (AFP/ Alexander Nemenov)
Foto 5 dari 6
Tentara Rusia Kuasai Pembangkit Listrik Luhansk Ukraina
Tentara Rusia menjaga pembangkit listrik Luhansk di kota Shchastya (13/4/2022). Dibangun antara tahun 1950 dan 1956 dan generator pertamanya terhubung ke jaringan pada 30 September 1956. (AFP/ Alexander Nemenov)
Foto 6 dari 6
Tentara Rusia Kuasai Pembangkit Listrik Luhansk Ukraina
Tentara Rusia menjaga pembangkit listrik Luhansk di kota Shchastya (13/4/2022). Pabrik menghentikan pekerjaan pada 21 Februari 2022, kepala Administrasi Daerah Luhansk Serhiy Haidai menyatakan ini karena penembakan oleh pasukan separatis Rusia di Donbas. (AFP/Alexander Nemenov)