Foto 1 dari 8
Foto 2 dari 8
Than Myint Aung (tengah), sosok filantropi dan penulis terkemuka, disambut oleh rekan-rekannya setelah dibebaskan dari Penjara Insein, di Yangon, Myanmar, Rabu (4/1/2023). Junta militer Myanmar mengumumkan pembebasan lebih dari 7.000 narapidana (napi) dalam rangka memperingati 75 tahun Hari Kemerdekaan dari Inggris. (AP Photo)
Foto 3 dari 8
Foto 4 dari 8
Berita Terkait
Para tahanan yang dibebaskan dari Penjara Insein melambaikan tangan kepada kolega dan anggota keluarga mereka dari bus di Yangon, Myanmar, Rabu (4/1/2023). Junta militer Myanmar mengumumkan pembebasan lebih dari 7.000 narapidana (napi) dalam rangka memperingati 75 tahun Hari Kemerdekaan dari Inggris. (AP Photo)
Foto 5 dari 8
Seorang suporter mengenakan pakaian bergambar wajah Aung San Suu Kyi saat menunggu kedatangan narapidana yang dibebaskan dari Penjara Insein, di Yangon, Myanmar, Rabu (4/1/2023). Junta militer Myanmar mengumumkan pembebasan lebih dari 7.000 narapidana (napi) dalam rangka memperingati 75 tahun Hari Kemerdekaan dari Inggris. (AP Photo)
Foto 6 dari 8
Foto 7 dari 8
Foto 8 dari 8
Htin Lin Oo (tengah) seorang penulis dan mantan petugas informasi partai Liga Nasional untuk Demokrasi pimpinan Aung San Suu Kyi, berdiri bersama rekan-rekannya setelah dibebaskan dari Penjara Insein, di Yangon, Myanmar, Rabu (4/1/2023). Junta militer Myanmar mengumumkan pembebasan lebih dari 7.000 narapidana (napi) dalam rangka memperingati 75 tahun Hari Kemerdekaan dari Inggris. (AP Photo)